Mohon tunggu...
williamzu
williamzu Mohon Tunggu... Bidan - yomama

udin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nyaman Berada di Dekatmu

21 November 2019   13:22 Diperbarui: 21 November 2019   13:29 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Halo, teman-teman kompasiana. Disini aku ingin bercerita mengenai pengalamanku. Saat aku SMP, di kelasku terdapat seorang murid baru yang bernama Cantika. 

Cantika adalah seorang murid baru yang pintar, rajin, cantik di kelasku tetapi ia termasuk murid pendiam. Karena sifatnya itu, Cantika banyak disukai anak laki-laki di sekolahku, mulai dari kakak kelas, teman sekelas, sampai adik kelas pun mencoba untuk mendekatinya. 

Ada beberapa temanku yang mencoba mendekatinya tetapi tidak direspon, sedangkan beberapa kakak kelas  ada yang mendekatinya saat jam istirahat dan pulang sekolah. Tetapi, aku sering melihat Cantika merespon dengan sangat singkat atau terkadang dia hanya terdiam, tidak menjawab ataupun menghiraukan kakak kelas maupun teman sekelasku. Sedangkan, adik kelas di sekolahku tidak ada yang berani untuk mendekatinya, hanya mengagumi ataupun sekedar menyukainya saja.

Pada suatu hari, aku sedang ngobrol bersama teman-temanku tetapi tempat kami mengobrol berada di dekat posisi Cantika duduk. Dan salah satu teman aku ada yang sudah agak dekat dengan Cantika, sehingga kami pun mengobrol bersama. Karena aku suka bercanda, aku membuat sedikit lelucon dan membuat semua temanku tertawa, termasuk Cantika. 

Semenjak itu, aku sedikit demi sedikit mulai mengobrol bersama Cantika bersama teman-temanku disaat jam kosong. Karena apabila saat jam istirahat, Cantika akan makan bersama temannya dan saat pulang Cantika selalu dijemput cepat sehingga aku hanya dapat mengobrol bersamanya saat jam kosong ataupun jam istirahat. 

Semakin lama aku pun semakin dekat dengan Cantika karena teman-temanku memiliki pacar masing-masing walaupun kami semua tetap mengobrol. Dan disaat itu ada temanku yang aku sengaja jodohkan dengan Cantika tanpa sepengetahuannya, dan usahaku berhasil. Temanku akhirnya suka dengan Cantika, tetapi ia tidak berani mendekatinya seperti mengirimkan pesan ataupun mengajaknya ngobrol. 

Terkadang, aku juga sengaja menggodanya dengan menjodohkannya dengan teman aku. Saat Cantika menyadarinya, ia pun marah kepadaku. Cantika pun bilang kepadaku bahwa ia tidak menyukai temanku. Temanku pun mundur karena merasa bahwa Cantika tidak menyukainya.

Berjalannya waktu semakin lama aku dekat dengan Cantika. Hampir satu kelas mengejek kami karena melihat kami dekat seperti orang yang berpacaran. Dari yang tadinya aku ngobrol bersama-sama dengan teman-teman hingga semakin kesini aku hanya mengobrol berdua dengan Cantika. Tetapi, kami hanya dekat di sekolah. 

Saat di luar sekolah, aku dan Cantika tidak pernah mengirim pesan. Karena melihat kedekatan kami, teman-teman kami sering menjodohkan aku dengan Cantika. Setiap aku dan Cantika dijodohkan, kami berdua selalu bilang kalau kita hanya teman. Dan aku tidak tahu sejak kapan aku merasa semakin nyaman saat berada di dekat Cantika dan waktu terasa cepat saat aku berbincang bersamanya. 

Namun, saat itu aku hanya beranggapan bahwa kami hanyalah sebatas teman. Aku tidak pernah memiliki pikiran kalau aku akan suka dengannya bahkan berpacaran dengannya. Aku menganggapnya hanya sebagai teman.

Sehari sebelum kegiatan Persami (Perkemahan Sabtu Minggu) dilakukan, aku mencoba untuk mengirim pesan kepadanya. Sebenarnya, ada rasa takut, namun rasa takut tersebut terkalahkan oleh rasa ingin. Dan saat ia belum membalas pesanku, jantungku sangat berdebar. Aku pun berbasa-basi dan akhirnya dibalas olehnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun