Mohon tunggu...
William Litawan
William Litawan Mohon Tunggu... Saya adalah seorang sales engineer yang juga adalah fitness trainer, tertarik dengan leadership dan kebugaran.

Isi otak - isi otot - sehat jasmani dan rohani

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Leadership: Penjalin Relasi VS Pendaki

16 Oktober 2025   09:15 Diperbarui: 16 Oktober 2025   09:15 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Penjalin Relasi VS Pendaki

(refleksi leadership dari Buku The Self-Aware Leader - John C Maxwell)

Pada part 1 saya nulis tentang leadership horizontal vs vertikal, sebenarnya ide original dari penulisan ini adalah pembahasan tentang tipe leadership, tipe leadership penjalin relasi atau tipe leadership pendaki, dalam bahasa gw sendiri gw nyebutnya jika leadership pendaki adalah leadership vertikal, sedangkan leadership penjalin relasi adalah leadership horizontal. Bagaimana aslinya? Apa bedanya? Yuk kita bahas...

Dalam Hal FOKUS

Penjalin Relasi:

  • mau untuk berpindah ke tempat anggota tim mereka berada dan menolong timnya, 

  • memikirkan siapa yg bersama mereka dan bagaimana dapat membantu tim maju, 

  • mengutamakan kebaikan tim daripada keuntungan pribadi sendiri.

Pendaki:

  • terfokus untuk naik pangkat pada struktur organisasi,

  • pokoknya harus bergerak naik dan bergerak turun bukanlah sesuatu yg bisa diterima.

Dalam Hal HUBUNGAN

Penjalin Relasi:

  • mau dan bahkan meletakkan fokusnya dalam membina hubungan,

  • mau untuk mengenal kekuatan dan kelebihan tim.

Pendaki:

  • hanya memikirkan prestasi pribadi,

  • fokus pada posisi / ranking.

Dalam Hal PERILAKU (attitude)

Penjalin Relasi: 

  • menyukai kerja sama, 

  • memandang tim adalah potensi yang bisa dikembangkan untuk meraih kesuksesan bersama, 

  • mau untuk mendayagunakan kekuatan tim, 

  • arti bagi mereka kemenangan adalah mampu kerjasama dalam mencapai tujuan yang besar.

Pendaki: 

  • anggota tim dipandang sebagai kompetitor, 

  • rela melakukan apapun demi kemenangan / kesuksesan pribadi, 

  • fokusnya YANG PENTING SAYA MENANG !!, 

  • hanya ingin berakhir di puncak kemenangan.

Dalam POLA PIKIR

Penjalin relasi: 

  • mencari kemitraan, 

  • sadar bahwa kesuksesan tidak bisa diraih sendiri, 

  • jalan pikirnya adalah mau untuk menciptakan tim yang berkinerja tinggi - tentu harus dibina dengan membangun hubungan yg baik.

Pendaki: 

  • intinya harus MENANG !! dan naik pangkat !!, 

  • haus kekuasaan, 

  • jalan pikirnya adalah cara untuk menang adalah dengan punya kuasa, maka semakin besar kuasa artinya semakin tinggi posisi / jabatannya.

Dalam PENCITRAAN

Penjalin relasi:

  • Membuka ruang untuk dialog, sehingga ada kesepahaman,

  • Mengusahakan kesatuan tim dibanding menonjol dari yg lain,

  • Membangun keharmonisan,

Pendaki:

  • Demi promosi pribadi rela untuk berbuat apa saja supaya terlihat baik.

  • Mencemaskan citra mereka buruk jadi sangat ingin terlihat kuat, terlihat sukses, terlihat memimpin.

Dalam DAYA TAHAN TIM

Penjalin relasi:

  • Fokusnya melekatkan hubungan dan bertahan dalam kondisi apapun secara bersama2.

  • Pro aktif dalam menguatkan hubungan tim.

Pendaki:

  • Selalu berusaha untuk lebih menonjol / unggul dari yang lain.

  • POSISI / JABATAN / RANKING HARUS SELALU NAIK !!

  • Tidak peduli dengan kondisi tim yang tidak mampu mengikuti kecepatan dan ambisinya.

  • Masa bodo dengan tim.

Kira2 begitu perbedaan antara penjalin relasi dan pendaki, sebenarnya yg dijelaskan ini adalah extrem kanan dan extrem kirinya, tentu dalam menggarap sebuah project kita harus tetap mengadakan unsur 'pendaki' supaya kita terpacu untuk maju dan menunjukkan dominasi, tapi kemajuan itu tetap didasari dengan unsur 'penjalin relasi', maksudnya jika memang ada target yg lebih tinggi atau besar maka harus mampu mempersiapkan tim dengan baik supaya mereka tidak kewalahan dalam menggarap target yg lebih tinggi.

Thank you and best regards,

William A. Litawan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun