(refleksi leadership dari Buku The Self-Aware Leader - John C Maxwell)
Pada part 1 saya nulis tentang leadership horizontal vs vertikal, sebenarnya ide original dari penulisan ini adalah pembahasan tentang tipe leadership, tipe leadership penjalin relasi atau tipe leadership pendaki, dalam bahasa gw sendiri gw nyebutnya jika leadership pendaki adalah leadership vertikal, sedangkan leadership penjalin relasi adalah leadership horizontal. Bagaimana aslinya? Apa bedanya? Yuk kita bahas...
Dalam Hal FOKUS
Penjalin Relasi:
mau untuk berpindah ke tempat anggota tim mereka berada dan menolong timnya,Â
memikirkan siapa yg bersama mereka dan bagaimana dapat membantu tim maju,Â
mengutamakan kebaikan tim daripada keuntungan pribadi sendiri.
Pendaki:
terfokus untuk naik pangkat pada struktur organisasi,
pokoknya harus bergerak naik dan bergerak turun bukanlah sesuatu yg bisa diterima.
Dalam Hal HUBUNGAN
Penjalin Relasi:
mau dan bahkan meletakkan fokusnya dalam membina hubungan,
mau untuk mengenal kekuatan dan kelebihan tim.
Pendaki:
hanya memikirkan prestasi pribadi,
fokus pada posisi / ranking.
Dalam Hal PERILAKU (attitude)
Penjalin Relasi:Â
menyukai kerja sama,Â
memandang tim adalah potensi yang bisa dikembangkan untuk meraih kesuksesan bersama,Â
mau untuk mendayagunakan kekuatan tim,Â
arti bagi mereka kemenangan adalah mampu kerjasama dalam mencapai tujuan yang besar.
Pendaki:Â
anggota tim dipandang sebagai kompetitor,Â
rela melakukan apapun demi kemenangan / kesuksesan pribadi,Â
fokusnya YANG PENTING SAYA MENANG !!,Â
hanya ingin berakhir di puncak kemenangan.
Dalam POLA PIKIR
mencari kemitraan,Â
sadar bahwa kesuksesan tidak bisa diraih sendiri,Â
jalan pikirnya adalah mau untuk menciptakan tim yang berkinerja tinggi - tentu harus dibina dengan membangun hubungan yg baik.
Pendaki:Â
intinya harus MENANG !! dan naik pangkat !!,Â
haus kekuasaan,Â
jalan pikirnya adalah cara untuk menang adalah dengan punya kuasa, maka semakin besar kuasa artinya semakin tinggi posisi / jabatannya.
Dalam PENCITRAAN
Penjalin relasi:
Membuka ruang untuk dialog, sehingga ada kesepahaman,
Mengusahakan kesatuan tim dibanding menonjol dari yg lain,
Membangun keharmonisan,
Pendaki:
Demi promosi pribadi rela untuk berbuat apa saja supaya terlihat baik.
Mencemaskan citra mereka buruk jadi sangat ingin terlihat kuat, terlihat sukses, terlihat memimpin.
Dalam DAYA TAHAN TIM
Penjalin relasi:
Fokusnya melekatkan hubungan dan bertahan dalam kondisi apapun secara bersama2.
Pro aktif dalam menguatkan hubungan tim.
Pendaki:
Selalu berusaha untuk lebih menonjol / unggul dari yang lain.
POSISI / JABATAN / RANKING HARUS SELALU NAIK !!
Tidak peduli dengan kondisi tim yang tidak mampu mengikuti kecepatan dan ambisinya.
Masa bodo dengan tim.
Kira2 begitu perbedaan antara penjalin relasi dan pendaki, sebenarnya yg dijelaskan ini adalah extrem kanan dan extrem kirinya, tentu dalam menggarap sebuah project kita harus tetap mengadakan unsur 'pendaki' supaya kita terpacu untuk maju dan menunjukkan dominasi, tapi kemajuan itu tetap didasari dengan unsur 'penjalin relasi', maksudnya jika memang ada target yg lebih tinggi atau besar maka harus mampu mempersiapkan tim dengan baik supaya mereka tidak kewalahan dalam menggarap target yg lebih tinggi.
Thank you and best regards,
William A. Litawan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI