Ini tidak boleh lagi berhenti sebagai omon-omon kosong. Setiap tuntutan harus dibatasi dengan jangka waktu yang jelas, progres yang terukur, dan akuntabilitas nyata.
Jika tidak, sejarah akan kembali berulang: suara rakyat terkubur oleh sandiwara politik.
Inilah lima tuntutan tegas yang harus menjadi arah perubahan:
1. Tegakkan Hukum dengan Ketegasan Mutlak
Hukum tidak boleh lagi menjadi alat keadilan selektif. Korupsi perampokan sistematis terhadap kekayaan bangsa harus dijawab dengan hukuman paling keras. Perampasan aset wajib dilakukan cepat dan transparan. Dan bila perlu, hukuman mati bagi koruptor kelas kakap tidak boleh lagi menjadi tabu. Korupsi bukan sekadar kejahatan finansial itu adalah pembunuhan massal terhadap masa depan bangsa.
2. Evaluasi Total Seluruh Lembaga Negara
Dari DPR, kementerian, Polri, militer, hingga MPR semuanya bahkan sampai perangkat desa harus melalui evaluasi besar-besaran. Rakyat menuntut reformasi nyata, bukan sekadar polesan kosmetik. Lembaga yang gagal menjalankan fungsi publik harus dibongkar, direstrukturisasi, atau dibubarkan. Akuntabilitas tidak boleh hanya hidup di atas kertas laporan ia harus terlihat nyata dalam kinerja.
3. Transparansi Total dengan Rakyat sebagai Pengawas Tertinggi
Pengawasan tidak boleh lagi dimonopoli segelintir elit yang kepentingannya sering berbenturan dengan keadilan. Transparansi harus bersifat total dan radikal, dengan rakyat diberi hak penuh sebagai pengawas tertinggi. Setiap alokasi anggaran, rancangan kebijakan, hingga kesepakatan politik harus dibuka secara terang. Hak rakyat untuk mengawasi adalah benteng agar lembaga pengawas tidak dirampas oleh agenda tersembunyi.
4.Kembalikan Meritokrasi dalam Pemerintahan
Negara tidak boleh dipenuhi kroni, boneka politik, atau sosok inkompeten yang hanya diberi jabatan karena loyalitas. Pemerintahan harus kembali pada prinsip meritokrasi ahli dan profesional, dipilih berdasarkan kapasitas dan integritas, yang memimpin bangsa. Hanya dengan itu, kebijakan akan lahir dari data, ilmu, dan visi bukan dari transaksi politik di ruang gelap.
5. Program Pemulihan Ekonomi yang Cepat dan Terukur
Luka ekonomi rakyat tidak bisa menunggu debat politik yang tak berujung. Program pemulihan harus diluncurkan dalam paket jangka pendek, menengah, dan panjang yang jelas batas waktunya. Stimulus lapangan kerja, stabilisasi harga, hingga dukungan bagi usaha kecil menengah harus segera dijalankan. Setiap langkah harus memiliki dampak nyata, bukan janji yang lenyap dalam konferensi pers.
Saya rasa 5 hal ini jika dijalankan lebih serius dengan timerange yang jelas, Indonesia akan bangkit. Namun apakah bisa?
Regards,
William