Setiap insan pasti menginginkan pendamping hidup yang dapat menyempurnakan kehidupannya, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam Islam, jodoh bukan hanya sekadar pasangan hidup, melainkan bagian dari takdir Allah yang penuh hikmah. Namun, meski jodoh sudah ditentukan, manusia tetap memiliki kewajiban untuk berusaha dan berdoa.
Jodoh dalam Pandangan Islam
Islam mengajarkan bahwa jodoh adalah ketetapan Allah yang sudah tertulis dalam Lauhul Mahfudz sejak sebelum manusia dilahirkan. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Ar-Ra'd ayat 8:
> "Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan dan apa yang kurang sempurna dan bertambah dalam kandungan; dan segala sesuatu bagi-Nya ada ukurannya."
Ayat ini menunjukkan bahwa segala sesuatu, termasuk jodoh, berada dalam pengetahuan dan ketetapan Allah.
Jodoh adalah Amanah, Bukan Sekadar Takdir
Walaupun jodoh adalah takdir, Islam mengajarkan agar setiap Muslim mencari jodoh dengan cara yang baik. Ikhtiar dalam mencari pasangan harus dilakukan sesuai dengan syariat, seperti dengan memprioritaskan akhlak dan agama. Rasulullah bersabda:
> "Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya kamu akan beruntung." (HR. Bukhari dan Muslim)
Begitu juga sebaliknya bagi perempuan dalam memilih suami, hendaknya memperhatikan agama dan akhlak calon pasangannya.
Proses Menjemput Jodoh
Islam sangat menjunjung tinggi kesucian dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan. Maka dari itu, proses pencarian jodoh sebaiknya dilakukan dengan cara yang syar'i, seperti ta'aruf, menjaga adab, dan memohon petunjuk melalui salat istikharah.