Mohon tunggu...
wilda iffat
wilda iffat Mohon Tunggu... Mahasiswa UNAIR

Mahasiswa Kesehatn Masyarakat UNAIR

Selanjutnya

Tutup

Healthy

SKIZOFRENIA AWARENESS : Membangun Kepedulian Masyarakat Terhadap Penderita Skizofrenia

15 Agustus 2025   10:51 Diperbarui: 15 Agustus 2025   10:51 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Banyak dari masyarakat yang masih awam tentang kepedulian terhadap penderita skizofrenia. Tidak banyak dari mereka yang bahkan beranggapan bahwasanya orang dengan gangguan tersebut di cap sebagai gejala non-scientist atau kerasukan yang mana cara pengobatanya harus menemui orang pintar. Skizofrenia merupakan gangguan pada pikiran seseorang yang menimbulkan halusinasi dan delusi yang tidak nyata sehingga sulit bagi penderita untuk membedakan antara yang benar dan salah. Tidak jarang, jika banyak dari penderita skizofrenia yang mendapatkan perlakuan buruk dan diskriminasi sosial dari masyarakat, seperti dikucilkan, dihina, bahakan dikurung

Jumlah pasien skizofrenia menurut disability-adjusted life years (DALYs) yang dirangkum oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan Indonesia menduduki peringkat pertama di dunia yang mengalami skizofrenia sebanyak 321.870 orang. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang gangguan skizofrenia dan stigma negatif yang masih sangat kuat yang dianggap sebagai "orang gila" memperburuk kondisi mental bagi penderita dan dapat menghambat proses penyembuhan.

Dukungan dari masyarakat terutama dalam lingkup keluarga tentang kesadaran terhadap gejala skizofrenia sangat penting, karena hal tersebut dapat membantu unutuk meningkatkan kepercayaan diri penderita dan bejuang untuk pulih kembali. Mereka hanya ingin diterima di masyarakat dan di bantu untuk menemukan jalan kesembuhan. Sebagai generasi muda sudah seharusnya bagi kita untuk membuka mata dan sadar akan permasalahan ini sehingga dapat membantu dan memberi edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan pengobatan skizofrenia.

Referensi :

Aprilia, Alini, Syafriani,  dan Afiah. (2025). Hubungan Antara Stigma Masyarakat Dengan Penerimaan Masyarakat Terhadap Pasien Skizofrenia Di Kelurahan Air Tiris Kecamatan Kampar. Jurnal Ners, 8(1), 286-290.

Yati, P., Nathania, N., Rismawati., Fitriana, Lusiana, S., Clara, A., Shahzwan, Fatma, E. (2024). Stigma Masyarakat Terhadap Penderita Skizofrenia. CV. Doki Course and Training, 3(-), 421-436

Alodokter. (2025). "Skizofrenia -- Gejala, Penyebab, dan Pengobatan." 9 Mei 2025, https://www.alodokter.com/skizofrenia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun