Mohon tunggu...
M Abdulyusup
M Abdulyusup Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Membaca adalah mendengarkan dengan hormat seorang penulis Membacalah!!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

SERBUK Pekerja

22 November 2023   11:42 Diperbarui: 22 November 2023   11:57 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Ketika berada di Sumatera Selatan mas Husain menangani atau mendampingi beberapa kasus diantaranya yakni upah dibawah minimum, safety/keselamatan kerja yang tidak layak, fasilitas kerja yang kurang memadai. Adapun tugas dari mas husain dan anggota SERBUK yang lain  pada beberapa kasus tersebut yakni mengadvokasi permasalahan tersebut dan melakukan pertemuan untuk menyelesaikan kasus tersebut yang dilaksanakan kurang lebih selama 3 bulan. 

Anggota SERBUK selain memberikan pendampingan juga membantu negoisasi serta berhubungan langsung dengan pihak-pihak representasi pemerintah seperti dinas-dinas terkait. Pendampingan tersebut berujung pada aksi mogok kerja. Akibat waktu yang cukup lama dihabiskan oleh mas husain ketika menangani kasus tersebut membuat beliau secara tidak langsung belajar dan sedikit memahami kultur disana termasuk kultur bahasa yang ada. Mas husain dan anggota SERBUK yang lain sebelum menjalankan tugasnya terlebih dahulu menjalankan engangement atau perkenalan untuk memahami kultur setempat agar mengetahui hal-hal apa saja yang boleh dan tisak dilakukan selama menjalankan tugas. Adanya penghormatan  terhadap kultur budaya lokal dan kultur yang berbeda juga menjadi keharusan ketika sedang berbicara tidak menggurui dan menjudje. Dengan terciptanya berbagai keberagaman dalam melangsungkan komunikasi selain diperlukan kesabaran cara mengatasinya dapat dengan melakukan serangkaian disertasi.

 

  • Lanjutan Pertanyaan Wajib 2

Dari tantangan latar belakang yang berbeda-beda itu merupakan sebuah tantangan yang mana kita harus mempersiapkan diri serta harus dihadapi dengan cara mempelajari terus menerus kecakapan interviu atau kecakapan berbicara yang sesuai konteksnya. Kemudian, cara lain yaitu bagaimana kita bisa semakin memahami atau memperdalam informasi yang ada dari kasus-kasus para anggota dan menjadi pendengar yang baik, karena dengan kita perduli, rispek, terhadap permasalahan yang dihadapi oleh anggota, maka para anggota SERBUK juga merasa dihargai dan akan memberikan respon yang baik pula.

  • Pertanyaan Opsional ()

Saat mas Husain kuliah banyak mendapatkan teori diperkuliahan dan teori itu yang dipahami dan menjadi bekal mas Husain setelah lulus, apakah setelah terjun langsung ke lapangan mas Husain merasa bahwa apakah banyak teori yang relevan dengan fakta yang terjadi di lapangan? 

Jawaban narasumber:


Saat lulus dari S1 mas Husein kemudian melajutkan pendidikan S2 nya, mas Husein merasa bahwasannya setelah menamatkan S1 apa saja yang telah di pelajari itu memang cukup relevan, namun mas Husain juga merasa bahwasannya pada saat ini S2 materi yang dipelajari lebih mendalam dan rinci. Mas Husain juga menyebutkan bahwsanya di lapangan terdapat dua hal yang sangat bertolak belakang yaitu, praktik yang berdasakan teori dan praktik yang bukan atau anti teori. Karena, ada yang beranggapan bahwasannya ketika praktik nanti teori itu bukan suatu hal yang sangat penting dan satu sisi beranggapan bahwa teori itu hanya digunkan pada ruang akdemisi saja. Tapi hal tersebut itu juga mendapatkan kritik karena ketika kita berpraktik tanpa dibekali dengan teori yang cukup itu juga bisa membahayakan praktik kita. Praktek pekerjaan sosial itu kan dibangun dalam satu visi untuk peningkatan kesejahteraan sosial atau memaksimal kesejahteraan sosial untuk kemudian menuju dalam satu tujuan atau visi tersebut, itu ada metode, konsep, paradigma jadi ada teori yang sering kali pasti akan kita ketemui. Pekerjaan sosial dibangun berlandaskan asas keadilan sosial (social justice) itu bisa terwujud dengan praktik yang beragam atau dinamis. Praktik dibangun di atas satu metode manajerial yang baik dengan mengetahui apa motif yang dilakukan oleh klien dan sebagai pekerja sosial dan menilai lewat teori, kemudian saat melakukan engagement merupakan salah satu teori pendukung praktik yang sangat penting karena hal ini akan menentukan proses yang nanti akan berlangsung, engagement terlihat hanya seperti ngobrol santai denagn klien padahal tidak hanya sekedar itu, engagement itu apabila kita bisa memahami lebih kompleks lagi terkait klien (historis) saat melakukan pendampingan. 

Setelah itu, Assessment dianggap ngobrol dengan orang dengan biasa sudah disebut assessment. 

Padahal, Assessment itu juga melibatkan pembicaraan atau pengilai yang kita dengan klien, lingkungan klien, elemen-elemen yang bisa terhubung dengan klien siapapun atau dari apa saja. Lalu, Intervensi ini secara mitko, mezo, makro jadi bisa dilihat bahwa kasusnya akan diselesaikan dengan cara seperti apa bisa tiga-tiganya atau dua. Kemudian, kita rencanakan untuk evaluasi atau kemudian peninjauan kembali atau pengecekan kembali. Kalau ngomong misalnya apakah teori-teori yang selama ini dipelajari terpakai atau tidak? Tentu saja terpakai walupun itu tidak semuanya.

  • Pertanyaan Opsional )

Bagaimana SERBUK memberikan dampak positif bagi keberlangsungan pekerja buruh multikultural?

Jawaban narasumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun