Mohon tunggu...
Wiki Ahmad Fauji
Wiki Ahmad Fauji Mohon Tunggu... Freelancer - Schoolboy

Be myself

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar dari Serial Netflix, "Sex Education"

1 November 2019   16:05 Diperbarui: 1 November 2019   16:06 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Awal tahun ini, Netflix kembali merilis salah satu konten orisinal terbaiknya yaitu serial Sex Education. Serial yang diciptakan oleh Laurie Nunn ini menampilkan para remaja dengan segala permasalahan mulai dari persahabatan, percintaan, keluarga, dan tentu saja seks.

Serial ini menceritakan Otis (Asa Buterfield), remaja berumur 16 tahun yang tidak terlalu tertarik dengan seks, berbeda dari remaja seumurannya. Walaupun begitu, Otis memiliki pengetahuan lebih banyak tentang perkara seksual karena ibunya (Gillian Anderson) adalah seorang psikolog seks. Teman satu sekolahnya, Maeve (Emma Macky) melihat pengetahuan Otis ini sebagai sebuah peluang yang menjanjikan untuk mendapatkan uang dan mereka pun membuka sebuah klinik seks berbayar untuk membantu anak-anak di sekolah mereka dengan segala macam masalah seksualnya.

Episode 1 Sex Education langsung menampilkan adegan seks yang gamblang. Ini sempat memberikan kesan kalau serial ini akan menggunakan pendekatan yang sama dalam menyajikan cerita remaja dan seks layaknya film-film lainnya. Tapi ternyata tidak, Sex Education malah tidak mengikuti khas film-film tersebut. Penggambaran karakter seperti geng terpopuler atau bully tidak klise. Mereka tidak selalu diperkenalkan sebagai model koridor.

Berikut beberapa pelajaran yang bisa didapatkan dari serial sex education.

1. Belajar menerima jati diri

 Dari semua masalah remaja yang dihadirkan selama 10 episode, dapat disimpulkan pesan tentang bagaimana kita harus bisa menerima jati diri masing-masing. Semua orang lahir dan dibesarkan dengan cara yang berbeda-beda. Mulai dari ras hingga karakter. Serial ini menyampaikan kepada semua remaja kalau menjadi berbeda itu adalah hal yang biasa dan kita harus bangga dengan jati diri yang kita miliki.

2. Belajar seks bagi remaja

 Seperti judulnya, serial Sex Education benar-benar gamblang menginformasikan Pendidikan seks. Serial ini menginformasikan mulai dari orientasi seks, bagaimana seks yang aman, hingga apa akibat buruk dari seks bebas.

3. Bully itu kampungan

 Serial ini menampilkan bullying. Tampak jelas kalau serial ini ingin menyampaikan pesan kalau bullying sudah ketinggalan zaman. Bahkan karakter bully di serial ini digambarkan sebagai anak yang bodoh, katrok, dan dijauhi semua orang.

Nah itulah beberapa pelajaran yang bisa didapatkan dari serial sex education ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun