TRADISI KEUNGGULAN
„Inspirasi Harian“ oleh Wikan Danar Sunindyo
Keluarga Curie mungkin termasuk keluarga yang langka di dunia. Mereka meraih 5 penghargaan Nobel pada bidang yang berbeda-beda. Tercatat Marie dan Pierre Curie, suami istri yang meraih Nobel dalam bidang Fisika pada tahun 1903. Marie Curie sendiri meraih Nobel dalam bidang Kimia pada tahun 1911. Di tahun 1935, anaknya, Irene Joliot-Curie bersama dengan suaminya, Frederic Joliot-Curie meraih penghargaan yang sama dengan yang diraih ibunya pada tahun 1911 yaitu Nobel di bidang Kimia. Menantu dari Marie Curie, yaitu suami dari anak kedua Marie Curie (Eve Denise Curie Labouisse), yaitu Henry Labouisse, meraih penghargaan Nobel di bidang perdamaian pada tahun 1965 pada saat dia menjadi direktur UNICEF. Sungguh suatu keluarga yang unik dan fantastis, apalagi penghargaan Nobel di bidang ilmu pengetahuan merupakan penghargaan tertinggi yang juga diakui oleh bidang keilmuan tersebut dan sedikit kontroversi dibanding dengan Nobel di bidang perdamaian atau literatur yang kadang bernuansa politis.
Bagaimana suatu keluarga bisa bertabur Nobel dan penghargaan internasional seperti itu? Ini tidak lepas dari peran sang ibu, Marie Curie yang benar-benar mendedikasikan hidupnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Apalagi sejak meninggalnya, Piere Curie pada tahun 1906 akibat kecelakaan tertabrak kereta, praktis Marie menjadi orang tua tunggal yang membesarkan dua anaknya, Irene dan Eve. Toh dengan kondisinya yang seperti itu tidak menyurutkan langkah-langkahnya untuk meneruskan penelitiannya hingga meraih penghargaan Nobel untuk bidang Kimia pada tahun 1911. Sampai saat ini, Marie Curie masih tercatat sebagai satu-satunya manusia di dunia yang meraih penghargaan Nobel di dua bidang ilmu pengetahuan yang berbeda.
Mungkin orang mengira bahwa seorang ilmuwan meraih Nobel karena mereka menginginkan dan menjadikan Nobel sebagai tujuan. Kenyataannya tidak demikian. Seorang peraih Nobel adalah orang yang mempunyai komitmen jangka panjang untuk pengembangan ilmu pengetahuan, mempunyai track record dan pengalaman yang jelas untuk pengembangan bidang tertentu, bukan semata-mata tiba-tiba menemukan sesuatu secara mendadak dan fenomenal. Butuh ketekunan dan tradisi ilmiah yang bisa mengantarkan orang untuk meraih Nobel. Pada ujungnya, justru penghargaan yang akan menghampiri kita. Jika kita memang menjadi pakar pada bidang tertentu dan bahkan mungkin satu-satunya atau sedikit dari yang mengembangkannya, kemungkinan kita untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan menjadi lebih besar, ketimbang pada bidang yang sudah banyak orang meneliti dan mengembangkannya.
Marie Curie berhasil mengembangkan penelitian di bidang radioaktivitas, sesuatu yang baru pada akhir abad XIX. Dia menjadi pelopor dalam pengembangan teori radioaktivitas (istilah yang ia lontarkan), teknik isoloasi isotop radioaktif dan penemuan dua elemen yaitu polonium dan radium. Saat ini radioaktivitas sangat berguna pada banyak bidang mulai dari pertanian, kimia, medis, sampai bidang engineering. Warisan yang bermanfaat untuk kesejahteraan umat manusia.
***
BERTINDAKLAH! Tradisi keunggulan bisa dimulai dari lingkungan yang terkecil yaitu keluarga kita. Jika kita mendidik anak dengan baik, kita bisa mewariskan generasi penerus yang baik pula. Peranan perempuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. Pendidikan dan pemberian kesempatan yang sama bagi kaum perempuan merupakan kunci bagi berkembangnya peradaban.