Seperti yang telah diberitakan oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), bahwa cacar monyet atau yang disebut monkeypox telah dinyatakan sebagai wabah yang membahayakan bagi kelangsungan hidup individu di dunia.
Lalu, apakah yang dimaksud dengan monkeypox? Masih mengutip dari laman www.who.int , monkeypox adalah infeksi zoonosis virus. Ini merupakan virus yang berasal dari hewan khususnya monyet, yang bisa menular ke manusia dan tidak menutup kemungkinan virus menyebar dari manusia ke manusia. Melalui cakaran atau gigitan hewan inilah yang menyebabkan manusia terkena monkeypox atau cacar monyet.
Menjaga kebersihan mutlak dilakukan, tidak hanya karena tersebarnya monkeypox melainkan karena kesehatan merupakan asset utama dalam setiap diri individu ditambah lagi dengan kondisi virus covid-19 yang saat ini masih mengalami peningkatan di sejumlah tempat-tempat di Indonesia.
Adapun ciri-ciri umum terinfeksi monkeypox antara lain demam, sakit kepala, badan pegal linu, letih lesu, kurang berenergi, timbul benjolan kecil berisi nanah pada leher, ketiak dan lipatan-lipatan tubuh. Biasanya ciri-ciri infeksi ini berlangsung selama kurang lebih 3 minggu dan menghilang dengan sendirinya. Oleh karena monkeyppox dapat menghilang dengan sendirinya, maka hingga saat ini belum obat belum ditemukan. Pemberian vaksin cacar (smallpox) merupakan cara untuk mencegah penyebaran monkeypox.
Meskipun hampir sama dengan cacar air biasanya, namun virus monkeypox ini dapat menyebabkan kematian. Terutama kepada anak-anak, orang tua bahkan bayi yang baru lahir dengan sistem imun rendah.
Masih dari sumber yang sama, pencegahan monkeypox dapat dilakukan dengan cara:
- Mencuci tangan menggunakan sabun sesering mungkin
- Memasak daging hingga matang sepenuhnya
- Menghindari kontak langsung dengan hewan-hewan liar
Terutama bagi yang mempunyai hewan piaraan, diharapkan untuk menggunakan masker dan sarung tangan pada saat membersihkan kandang maupun saat memandikan hewan.
*****
