Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rumus Sukses Mulia

7 Juli 2010   22:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:01 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_189647" align="alignleft" width="300" caption="Berfoto Bersama Para Pembicara Sukses Mulia"][/caption]

Rabu, 7 Juli 2010 kemarin saya mendapatkan materi pelatihan motivasi yang sangat bagus dari tim kubik. Acara ini digelar dalam rangka lokakarya guru di Labschool Jakarta, tempat saya mengabdikan diri.

Dalam pelatihan itu ada sebuah rumus yang akan membuat anda menjadi sukses mulia. Rumus sukses mulia itu adalah Expert X Aset X Epos.

Apa yang disampaikan oleh para motivator itu sangat bagus sekali. Ada 3 orang motivator yang membawakan materi. Ketiga motivator ini dimoderatori oleh mas Iman dari kubik. Ketiga motivator iu adalah mas Indra, mas Jamil, dan pak Houtman. Ketiga motivator itu saling melengkapi dan memiliki gaya tersendiri dalam menyampaikan materinya. Namun, dari ketiga motivator itu, mas Jamil yang merupakan seorang dosen pascasarajana IPB ini sangat bagus sekali menyampaikan materinya. Apalagi  beliau sudah banyak membuat buku. Salah satu buku Best Sellernya adalah Tuhan inilah proposal hidupku.

Dalam hidup manusia, ada 4 TA yang selalu dikejar untuk diperoleh. Keempat TA itu adalah :

  1. HARTA
  2. TAHTA
  3. KATA
  4. CINTA

Manusia akan sekuat tenaga untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Bekerja keras untuk menjadi penguasa atau memiliki kekuasaan (tahta). Berusaha keras agar kata-kata yang diucapkannya di dengar, bagaikan seorang orator ulung dalam berpidato.  Mampu meraih cinta dalam kehidupannya, sebab tanpa cinta hidup tiada bermakna.


Setelah mendapatkan pelatihan ini, terus terang saya merasakan banyak hikmah atau pelajaran yang saya dapatkan. Betapa 4TA dalam kehidupan manusia sangat berpengaruh besar. Oleh karena itu, tidaklah salah bila mereka dari tim kubik  meramunya dalam sebuah rumus sukses mulia yang mengajak kita untuk menjadi orang yang ahli di bidangnya (expert), mampu mengembangkan apa yang telah kita miliki (aset), dan selalu mengedepankan energi positif dalam hidup ini (epos).

Expert, Aset, dan Epos ibarat sebuah mobil balap yang didalamnya ada sopir yang handal, keadaan mobil yang siap berlomba, dan bahan bakar bensin yang sempurna. Bila diibaratkan dalam balap mobil, mobil itu akan menjadi juara balap bila dikemudikan oleh seorang pembalap seperti Schumaker.

Rumus sukses itu ternyata sederhana, tetapi untuk bisa menjadi seorang yang sukses sekaligus mulia, itu tidak sesederhana apa yang kita bayangkan. Sebab kita dilihat dari apa yang kita perbuat, dan bukan dari apa yang kita katakan. Oleh karena itu, kita harus mampu menjadikan tempat kerja kita menjadi ladang epos (energi positif) yang terbesar.

Expert diperolah dari kepakaran kita pada bidang yang digeluti, seperti pak habibie dengan temuan mesin pesawat terbangnya. Aset diperoleh dari kemampuan kita dalam mengembangkan apa yang sudah kita miliki, seperti kantor dimana kita bekerja, dan epos (energi positif) harus senantiasa kita pelihara agar terus menjadi tabungan kita menjadi orang yang sukses.

Orang sukses selalu mengutamakan to be dan valensi, dan cenderung menghilangkan dulu to have. Sebab bila dia telah berhasil dalam memberikan sesuatu, maka dengan sendirinya valensinya akan naik, dan dengan sendirinya pula di akan menerima lebih banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun