Setelah selesai mengikuti diskusi bersama ketua KPK, Abraham Samad di acara Kompasianival 2013, saya langsung meluncur ke hotel Amaris dari Grand Indonesia. [caption id="attachment_9294" align="aligncenter" width="448" caption="Omjay bersama Pemenang Guraru"][/caption] Saya ingin sekali bertemu dengan kawan-kawan pemenang Guraru Award Acer. Pak Sawali mengabari saya, bahwa mereka sudah berada di hotel Amaris. Tanpa pikir panjang, saya langsung ke hotel Amaris yang ada di Thamrin City. Setibanya di sana, saya katakan kepada petugas resepsionis bahwa saya hendak menemui pak Sawali dan pak Urip. Petugas resepsionis heran. Tak ada nama kedua orang itu. Saya pun menelepon pak Sawali lagi. Namun sayang, baterai hp lowbat. Saya sempat kebingungan beberapa saat. Untunglah saya bertemu dengan orang yang baik hati. Dia mau meminjamkan charger ponselnya. Lalu saya telepon pak sawali kembali. Pak Sawali menyampaikan bahwa dirinya dan teman-teman sudah menunggu di lantai satu. Saya pun gembira karena akan bertemu mereka. Saya turun melalui lift dari lantai 6 ke lantai satu. Saya merasa gembira sekali. Namun kegembiraan itu cuma sebentar. Begitu saya turun ke lantai satu, tak saya temui siapapun. Barulah kemudian saya diberi kabar oleh pak Sawali kalau hotel amaris yang ditumpanginya berada di jl. Juanda dan bukan di thamrin city yang saya datangi ini. Ow,ow,ow, saya jadi malu sendiri. Dengan kecepatan super kilat saya langsung menuju jalan juanda yang kata orang tak jauh lokasinya dari Thamrin City. Saya harus bertemu mereka malam ini, apapun yang terjadi. Dengan sepeda motor pinjaman satpam, saya meluncur kencang menuju lokasi teman-teman guraru berkumpul. Alhamdulillah, mereka masih setia menunggu, dan jadilah kami kopdar dadakan malam itu. Kami saling berpelukan, kecuali dengan ibu Amiroh saya tak boleh dan tak berani berpelukan. Wow kalau itu sampai dilakukan, bisa marah suaminya, hehehe. Kami mengobrol dalam keceriaan, dan kebahagiaan. Rasanya seperti mimpi bisa bertemu mereka yang biasanya cuma bertemu lewat dunia maya. Saya bertemu langsung pak Urip, Pak Sawali, pak Rudi, Pak Panjaitan, dan Ibu Amiroh. Guru-guru hebat yang saya kenal lewat internet. Guru-guru hebat yang menginspirasi melalui tulisan-tulisan, dan aktivitasnya di dunia nyata.
