Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenang Kembali Sejarah Perjuangan Guru TIK di Kampus UNJ Rawamangun

23 Mei 2023   19:33 Diperbarui: 23 Mei 2023   20:37 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Facebook menampilkan kembali foto-foto perjuangan guru TIK Indonesia. Omjay menjadi teringat kembali sejarah perjuangan guru TIK dan KKPI yang sangat panjang. Omjay sedikit menulis sejarah perjuangan guru TIK dan KKPI. Saat itu mendikbudnya bapak Anies Baswedan. Kami mengadakan rapat kerja nasional untuk disampaikan hasilnya ke mendikbud.

Alhamdulillah, selesai juga rapat kerja nasional (Rakernas) dan workshop guru TIK dan KKPI di Wisma kampus A UNJ Rawamangun Jakarta Timur dari tanggal 9-10 Januari 2015. Sudah lama sekali kegiatan tersebut. Saat itu  wisma UNJ masih ada dan sekarang sudah diruntuhkan bangunan gedungnya. Sekarang sudah menjadi hotel Naraya dan unit training center UNJ berlantai 10 dengan kamar-kamar yang bagus untuk menginap dan bermalam di Jakarta.

Selama 2 hari 1 malam kami berkumpul di kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ada kebahagian tersendiri dalam hati kami semua. Sebab kegiatan ini tidak dibiayai fasilitas negara. Namun murni dari kocek sendiri dan merupakan hasil perjuangan guru TIK dan KKPI yang mata pelajarannya ingin eksis kembali dalam kurikulum 2015. 

Dokumen Rakernas dan Workshop Guru TIK dan KKPI di Wisma Kampus UNJ rawamangun (Dokumen Pribadi).

Sumber gambar: dokpri
Sumber gambar: dokpri
 

Mengapa kami menyebutnya kurikulum 2015? Sebab kurtilas (KURIKULUM 2013) sudah tergilas dengan adanya revisi di sana sini. Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar sudah mengalami perbaiki di sana sini. 

Bagi kami saat itu, kurtilas adalah masa lalu yang kelam dan membuat kawan-kawan kami seperjuangan kehilangan pekerjaannya sebagai guru mata pelajaran TIK dan KKPI.

Ada pula yang terpaksa pindah ke jalur birokrasi, karena TIK dihapuskan dalam kurtilas yang merupakan kurikulum setengah mentah. Kalau kurtilas bagus, pastilah tidak banyak menimbulkan korban, dan jadi polemik di masyarakat. Korban yang paling banyak dialami adalah guru TIK dan KKPI. Teman-teman kami yang sangat kami cintai.

Rakernas dan Workshop Guru TIK dan KKPI di Wisma Kampus UNJ rawamangun (Dokumen Pribadi).

Sumber gambar: dokpri
Sumber gambar: dokpri
Selama 2 hari ini kami mendapatkan laporan langsung dari kawan-kawan guru TIK dan KKPI di tanah air. Mereka bercerita tentang tidak mulusnya pelaksanaan bimbingan TIK di sekolah masing-masing. 

Semua peserta hanya menginginkan mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dikembalikan dalam struktur kurikulum 2015. 

Kebijakan kemdikbud terdahulu di bawah kepemimpinan Mendikbud Mohammad Nuh banyak meninggalkan masalah. Kemdikbud di bawah kepemimpinan Anies Baswedan harus bekerja keras merapihkan masalah-masalah itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun