Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apakah Warisan Terbaik Kamu?

27 Agustus 2025   10:18 Diperbarui: 27 Agustus 2025   10:18 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istri dan Omjay Guru Blogger Indonesia/dokpri

Bayangkan jika Thomas Alva Edison tidak menggunakan akalnya untuk mencari cahaya dari kegelapan, mungkin kita masih bergantung pada lampu minyak hingga hari ini. 

Bayangkan jika Ibnu Sina tidak mengabadikan ilmu kedokterannya, mungkin dunia kesehatan tidak akan secepat ini berkembang. Kekayaan akal telah membuat manusia bisa bertahan, berkembang, dan menaklukkan tantangan zaman.

Kebodohan adalah Keadaan yang Paling Menyedihkan

Di sisi lain, kebodohan adalah musibah yang paling menyedihkan. Ia tidak hanya menjerumuskan individu, tetapi juga menghancurkan suatu bangsa. 

Kebodohan membuat manusia mudah ditipu, diperdaya, dan diperbudak oleh hawa nafsu maupun orang lain. Kebodohan akhirnya melahirkan kemiskinan yang biasanya miskin ilmu, dan miskin harta.

Kebodohan bagaikan kegelapan. Orang yang hidup dalam kebodohan berjalan tanpa arah, mudah tersandung, bahkan bisa tersesat. Lebih dari itu, kebodohan melahirkan ketidakadilan, kemiskinan, dan keterbelakangan.

Sejarah telah mencatat bahwa bangsa yang terpuruk dalam kebodohan akan mudah dijajah. Bangsa Indonesia pernah merasakannya. Kita pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang.

Selama lebih dari tiga abad, kita berada di bawah bayang-bayang penjajah. Salah satu penyebab utamanya adalah kebodohan yang ditanamkan oleh penjajah, dengan cara membatasi akses pendidikan bagi rakyat. 

Hanya kalangan tertentu yang boleh mengenyam bangku sekolah, sementara rakyat jelata dibiarkan buta huruf. Saat iu banyak anak bangsa tidak sekolah, dan jumlah sarjana di Indonesia masih sangat sedikit.

Kebodohan juga bisa membuat seseorang meremehkan akhlak, menolak kebenaran, bahkan tega melakukan hal-hal yang merusak kemanusiaan. Maka, pantaslah jika Ali Bin Abi Thalib menyebut kebodohan sebagai keadaan yang paling menyedihkan. 

Karena kebodohan bukan hanya soal tidak tahu, tetapi juga tentang tidak mau belajar dan enggan memperbaiki diri. Itulah yang dialami bangsa Indoensia sehingga kita berjuang merebut kemerdekaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun