Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kisah Omjay Guru Blogger Indonesia

7 Agustus 2025   20:18 Diperbarui: 8 Agustus 2025   05:20 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omjay narasumber KBMN PGRI/Dokpri

Tulisan-tulisannya membangunkan semangat para guru yang lama tertidur oleh rutinitas. Ia mengajak: “Menulislah, maka kau akan menemukan dirimu yang sesungguhnya.”

KBMN PGRI: Gerakan Literasi dari Hati

Omjay tak berhenti sampai di situ. Ia menggagas Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) bersama PGRI. Program ini menjadi ruang belajar dan bertumbuh bagi ribuan guru dari Sabang sampai Merauke.

Bukan sekadar kelas, tapi komunitas. Bukan sekadar belajar menulis, tapi membangun budaya literasi guru Indonesia. 

Di sinilah Omjay tak hanya menjadi mentor, tapi sahabat. Ia menyapa para peserta satu per satu, membaca tulisan mereka, memberi semangat, bahkan tak segan menelepon mereka yang mulai patah semangat.

“Saya ingin setiap guru punya cerita, dan menulisnya sendiri,” kata Omjay dalam salah satu sesi Zoom KBMN.

Ketika Teknologi Menyapa Pena

Omjay adalah salah satu dari sedikit guru yang tidak anti terhadap teknologi. Ia menyambut kecerdasan buatan (AI) bukan sebagai ancaman, tapi sebagai asisten digital.

Namun, ia selalu mengingatkan: “AI bisa membantu, tapi bukan pengganti. Tulisan yang menyentuh datang dari hati, bukan dari algoritma.”

Omjay menjadi contoh nyata bahwa kita bisa bersahabat dengan teknologi, tanpa kehilangan jati diri sebagai penulis yang jujur dan otentik.

Jejak yang Tertinggal: Warisan untuk Guru Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun