Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengabdi dengan Hati dan Menjadi Guru di SMP Labschool Jakarta

2 Agustus 2025   00:14 Diperbarui: 2 Agustus 2025   00:14 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengabdi dengan Hati menjadi guru: Perjalanan Panjang Menjadi Guru di SMP Labschool Jakarta Sejak 1994

Oleh: Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay)

Tahun 1994 adalah awal dari sebuah perjalanan yang tidak pernah saya bayangkan akan begitu panjang, penuh makna, dan tak lepas dari rasa syukur. 

Saat pertama kali bergabung sebagai guru di SMP Labschool Jakarta, saya masih muda, masih bujangan idealis, dan penuh semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa lewat ruang kelas. 

Kini, tiga dekade berlalu, saya masih mengajar di tempat yang sama, dan saya merasa tetap muda, karena setiap tahun saya selalu dikelilingi anak-anak muda yang menginspirasi.

Awal yang Tak Mudah, Tapi Menguatkan

Menjadi guru di tahun 1990-an bukan hal yang mudah. Akses ke teknologi sangat terbatas, metode pembelajaran masih konvensional, dan materi ajar belum seberagam sekarang. 

Saya mengajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang kala itu belum populer. Banyak guru dan siswa belum mengenal internet, apalagi komputer. Tapi justru dari situlah semangat saya tumbuh, dan membawa perubahan, walau perlahan. Namun pasti bertahan.

Saya masih ingat harus membawa CPU berat dari ruang komputer ke kelas hanya agar siswa bisa praktik. Bahkan listrik sering padam saat sedang belajar. Tapi semua itu saya hadapi dengan senyum. Karena saya tahu, semangat belajar siswa tak boleh padam hanya karena keterbatasan fasilitas.

Suasana kelas/dokpri
Suasana kelas/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun