Mengabdi dengan Hati menjadi guru: Perjalanan Panjang Menjadi Guru di SMP Labschool Jakarta Sejak 1994
Oleh: Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay)
Tahun 1994 adalah awal dari sebuah perjalanan yang tidak pernah saya bayangkan akan begitu panjang, penuh makna, dan tak lepas dari rasa syukur.Â
Saat pertama kali bergabung sebagai guru di SMP Labschool Jakarta, saya masih muda, masih bujangan idealis, dan penuh semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa lewat ruang kelas.Â
Kini, tiga dekade berlalu, saya masih mengajar di tempat yang sama, dan saya merasa tetap muda, karena setiap tahun saya selalu dikelilingi anak-anak muda yang menginspirasi.
Awal yang Tak Mudah, Tapi Menguatkan
Menjadi guru di tahun 1990-an bukan hal yang mudah. Akses ke teknologi sangat terbatas, metode pembelajaran masih konvensional, dan materi ajar belum seberagam sekarang.Â
Saya mengajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang kala itu belum populer. Banyak guru dan siswa belum mengenal internet, apalagi komputer. Tapi justru dari situlah semangat saya tumbuh, dan membawa perubahan, walau perlahan. Namun pasti bertahan.
Saya masih ingat harus membawa CPU berat dari ruang komputer ke kelas hanya agar siswa bisa praktik. Bahkan listrik sering padam saat sedang belajar. Tapi semua itu saya hadapi dengan senyum. Karena saya tahu, semangat belajar siswa tak boleh padam hanya karena keterbatasan fasilitas.