Kutipan Ketua Umum PB PGRI
Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, Ketua Umum PB PGRI, dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan pentingnya menjaga organisasi profesi guru ini sebagai ruang konsolidasi kekuatan moral dan intelektual pendidik.
> "PGRI bukan milik pengurus pusat saja. PGRI milik seluruh guru Indonesia. Jika ada kekurangan, mari kita perbaiki bersama, bukan dihancurkan. Kita bisa berbeda pendapat, tapi kita tetap satu dalam semangat memuliakan profesi guru."
Sebagai pemimpin perempuan yang kuat dan konsisten memperjuangkan nasib guru, Prof. Unifah menjadi contoh bagaimana PGRI terus beradaptasi menghadapi tantangan zaman---termasuk memperjuangkan hak guru honorer, PPPK, hingga jaminan perlindungan profesi bagi guru yang dikriminalisasi.
Pendapat Guru dari Seluruh Indonesia
Berikut adalah sejumlah testimoni dari guru-guru yang melihat PGRI bukan sebagai organisasi yang sempurna, tapi rumah bersama yang layak diperjuangkan:
Siti Rahayu, Guru SD dari Lombok Timur, NTB:
> "PGRI bagi saya seperti keluarga besar. Kalau ada masalah, pasti ada yang bantu. Tapi kita juga harus aktif, jangan cuma nonton."
Imam Suroso, Guru SMP dari Sragen, Jawa Tengah:
> "Saya dulu juga skeptis. Tapi setelah ikut pelatihan dan rapat-rapat PGRI di kabupaten, saya jadi sadar bahwa organisasi ini benar-benar memperjuangkan guru."
Ratna Andriani, Guru SMK dari Sorong, Papua Barat Daya: