Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bubarkan Saja PGRI?

13 Juli 2025   12:05 Diperbarui: 13 Juli 2025   15:05 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rapat pimpinan pgri/dokpri

Kutipan Ketua Umum PB PGRI

Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, Ketua Umum PB PGRI, dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan pentingnya menjaga organisasi profesi guru ini sebagai ruang konsolidasi kekuatan moral dan intelektual pendidik.

> "PGRI bukan milik pengurus pusat saja. PGRI milik seluruh guru Indonesia. Jika ada kekurangan, mari kita perbaiki bersama, bukan dihancurkan. Kita bisa berbeda pendapat, tapi kita tetap satu dalam semangat memuliakan profesi guru."

Sebagai pemimpin perempuan yang kuat dan konsisten memperjuangkan nasib guru, Prof. Unifah menjadi contoh bagaimana PGRI terus beradaptasi menghadapi tantangan zaman---termasuk memperjuangkan hak guru honorer, PPPK, hingga jaminan perlindungan profesi bagi guru yang dikriminalisasi.

Pendapat Guru dari Seluruh Indonesia

Berikut adalah sejumlah testimoni dari guru-guru yang melihat PGRI bukan sebagai organisasi yang sempurna, tapi rumah bersama yang layak diperjuangkan:

Siti Rahayu, Guru SD dari Lombok Timur, NTB:

> "PGRI bagi saya seperti keluarga besar. Kalau ada masalah, pasti ada yang bantu. Tapi kita juga harus aktif, jangan cuma nonton."

Imam Suroso, Guru SMP dari Sragen, Jawa Tengah:

> "Saya dulu juga skeptis. Tapi setelah ikut pelatihan dan rapat-rapat PGRI di kabupaten, saya jadi sadar bahwa organisasi ini benar-benar memperjuangkan guru."

Ratna Andriani, Guru SMK dari Sorong, Papua Barat Daya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun