Menyiapkan laporan administrasi dan penilaian
Bahkan sering merogoh kocek pribadi demi kegiatan sekolah
Namun ketika berbicara soal penghargaan, guru seolah dianggap cukup dengan "ikhlas" dan "pengabdian". Padahal, ikhlas tidak bisa membayar listrik. Pengabdian tidak bisa menyekolahkan anak.
Sementara itu, profesi lain seperti hakim mendapat perhatian negara secara penuh: naik gaji dan tunjangan yang besar.
Kami bukan iri, kami hanya bertanya:
Apakah mencetak keadilan hukum lebih penting daripada mencetak karakter anak bangsa?
Apakah menjaga hukum lebih penting daripada mendidik manusia yang kelak akan menjadi penegak hukum itu sendiri?
Gaji Rp25 Juta untuk Guru: Wajar dan Layak
Sudah waktunya kita berhenti menganggap gaji besar untuk guru sebagai hal yang mustahil. Faktanya, untuk hidup layak bersama keluarga, seorang guru minimal membutuhkan Rp25 juta per bulan (lihat rincian biaya hidup sebelumnya). Bahkan angka ini bisa lebih, jika guru tersebut masih harus membayar cicilan rumah, kendaraan, dan biaya pendidikan anak-anaknya yang semakin mahal.
Gaji Rp25 Juta: Layak dan Masuk Akal
Mari kita berhenti menganggap gaji besar untuk guru sebagai kemewahan. Ini bukan tentang kemewahan. Ini tentang kebutuhan dasar yang manusiawi.
Satu keluarga guru dengan dua anak, minimal membutuhkan:
Komponen Kebutuhan dan Estimasi Biaya/Bulan
- Makan keluarga 4 orangRp 5.000.000
- Sewa/angsur rumahRp 3.000.000
- Transportasi & BBMRp 2.000.000
- Pendidikan anakRp 3.000.000
- KesehatanRp 1.500.000
- Listrik, air, internetRp 1.500.000
- Dana sosial/keluargaRp 2.000.000
- Tabungan/pensiunRp 2.000.000
- Kebutuhan tak terdugaRp 2.000.000
TOTALRp 22.000.000