Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pantun Kesukaan di Bulan Ramadan

24 Maret 2024   11:55 Diperbarui: 24 Maret 2024   12:54 1820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantun kesukaan di bulan ramadan. Itulah judul kisah Omjay kali ini. Pak Damar dari tim solid Omjay KBMN PGRI memberikan pantun sangat bagus sekali. 


Omjay juga menonton motivasi menulis ala amaliyah yang disampaikan oleh ibu Dr. Amaliyah, M.A. Wow isi materinya sangat bagus sekali. Kita menjadi bersemangat dalam menulis di bulan Ramadan. Termasuk juga menulis pantun.

https://www.youtube.com/watch?v=MfUB7Cb8rp4

Sumber gambar helwiyah 
Sumber gambar helwiyah 


Pergi ke pasar dengan si dadan
Membeli ikan juga lalapan
Jangan gusar saat lapar datang
Pintu surga menanti tuan

Panduan membuat pantun disampaikan ibu helwiyah di wa group tim solid Omjay. Beliau penulis buku bianglala kata. Isi bukunya sangat bagus sekali dan mengajak kita membuat santun.

Supaya pandai membuat pantun kita harus memahami panduan pantun dan banyak berlatih membuat pantun. Contohnya ada di gambar di bawah ini.

Sumber gambar helwiyah 
Sumber gambar helwiyah 

Pantun sangat bagus digunakan saat membuka acara atau kegiatan agar suasana menjadi akrab dan bahagia. Hal itulah yang terasakan ketika pengurus PB PGRI melaksanakan rakornas secara virtual lewat aplikasi zoom. Rekamannya dapat ditonton di channel YouTube PB PGRI.

Sumber gambar PGRI 
Sumber gambar PGRI 

Isi tulisan ini sebenarnya menjawab tema yang diberikan pengelola Kompasiana dalam kegiatan menulis di bulan Ramadan. Omjay sendiri masih belajar kepada pakarnya dalam membuat pantun yang menyenangkan. Semoga pantun sebagai budaya bangsa dapat kita lestarikan dengan baik.

Sumber gambar helwiyah 
Sumber gambar helwiyah 

Omjay belum pandai membuat pantun. Oleh karena itu Omjay minta tolong dibuatkan pantun di tim solid Omjay. Alhamdulillah ibu Helwiyah memberikan pantunnya.

Sayur  laksa lauknya Ikan
Ikan baronang di bumbu acar
Makna  puasa jangan lupakan.
Bukan hanya menahan haus dan lapar

Sumber gambar helwiyah 
Sumber gambar helwiyah 

Pantun  ramadhan

Jalan jalan ke kampung Bandan,
Beli teri masukin ke peti
Jangan siakan bulan  ramadhan
Bersihkan diri sucikan hati

Beli tomat buat masak Ikan
Ikan di kuah campur wasabi
Penuh semangat puasa Ramadhan
Jadi pemenang di idul Fitri

Gerakan silat jurus ke satu

Mulai hormat lalu melompat

Tegakkan sholat yang lima waktu

Biar selamat dunia akhirat

Sumber gambar dokpri 
Sumber gambar dokpri 

Sayur  laksa lauknya Ikan
Ikan baronang di bumbu acar
Jelang puasa saling maafkan
Jiwa tenang  puasa lancar


Pantun MC  jumat

Jalan jalan ke kampung Bandan,
Beli teri masukin ke peti
Bulan sya'ban jelang ramadhan
Bersihkan diri sucikan hati

Beli tomat buat masak Ikan
Ikan di kuah campur wasabi
Perintah sholat kita jalankan
Ingat sejarah perjuangan Nabi


Air tajin dari ketupat
Ketupat Mateng dibelah empat
Mari rajin bersholawat
Agar dapat syafaat Nabi Muhammad

Apa yang seharusnya kita lakukan di bulan Ramadan agar lebih berkesan?

Pak Suprihatin teman baik Omjay membuat pantun di Kompasiana dan sangat bagus sekali isinya.

Pantun ini sudah dibaca lebih dari 45 kali. Mungkin sekarang sudah banyak yang membacanya. Apakah Anda sudah membaca? Klik tautan berikut ini:

https://ramadan.kompasiana.com/suprihadi48660/65ff77d7de948f06451744a3/pantun-bulan-ramadan-tahun-2024

Siapa saja yang bisa membuat pantun?

Kita semua bisa membuat pantun. Kita bisa membuat pantun kalau belajar cara membuat pantun yang bagus dan benar.

Kapan pantun sebaiknya disampaikan?

Saat pembukaan dan penutupan acara sebagai pemancing perhatian pengunjung pantun sangat bagus disampaikan.

Saat kegiatan budaya palang pintu acara adat Betawi pantun juga bagus disampaikan.

Sebagai pembawa pesan  dari suatu kegiatan yang disampaikan di sela acara. Maupun di akhir acara

Gerakan silat mulai jurus satu
Jadi budaya bangsa indonesia
Tegakkan sholat yang lima waktu
Agar puasa tak sia sia

Dimana pantun disampaikan agar berkesan?

Pantun diberikan atau disampaikan di saat acara budaya atau acara keluarga maupun kedinasan. Acara akan terasa lebih segar bila dimulai dengan pantun. Biasanya pendengar pantun akan mengatakan cakep.

Mengapa pantun sangat menawan?

Sebab pantun adalah warisan budaya bangsa yang turun temurun. Kalau isi pantunnya bagus pasti akan membuat bahagia yang mendengarkan dan mengatakan cakep.

Bagaimana caranya agar kita pandai membuat pantun?

Kalau hal ini Omjay harus belajar kepada pakarnya. Nanti akan Omjay baca buku bianglala kata karya ibu helwiyah. Semoga Omjay menjadi pandai membuat pantun.

Bulan Ramadan telah tiba

Kita berpuasa sebulan lamanya

Ayo tingkatkan iman dan takwa

Supaya engkau masuk surga

Sumber gambar akitri 
Sumber gambar akitri 

Penutup

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang pantun kesukaan di bulan Ramadan. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana. Ayo kita belajar membuat pantun yang sangat berkesan. Pendengar pantun akan terhibur dengan pantun yang disampaikan.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com/about

Sumber gambar dokpri 
Sumber gambar dokpri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun