Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Minta Tanda Tangan Penceramah Ramadhan

2 April 2023   01:27 Diperbarui: 2 April 2023   01:35 2020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minta tandatangan penceramah/Dokpri

Nostalgia masa kecil yang tak pernah terlupakan adalah minta tanda tangan penceramah Ramadhan. Usai sholat tarawih biasanya kami berkumpul bersama penceramah Ramadhan untuk minta tandatangan.

Nostalgia masa kecil itu kini terlihat di depan mata, ketika anak sekolah dasar kelas empat meminta tandatangan bapak ustadz Hasnan di musholla Al Hamzah Jatibening indah pondok gede Bekasi.


Ramai sekali suasananya dan mereka antri dengan tertib untuk minta tanda tangan bapak ustadz Hasnan. Omjay hitung, ada sembilan orang anak sekolah dasar yang malam itu mendekati pak ustadz Hasnan untuk minta tandatangan beliau.

Dahulu semasa Omjay kecil, buku tandatangan ditulis tangan dan tabel dibuat sendiri oleh tulisan tangan di buku tulis. Sekarang sudah ada lembar kerja Ramadhan yang seperti LKS atau lembar kerja siswa. Penceramah Ramadhan tinggal tanda tangan saja. Murid SD yang menuliskan isi ceramahnya.

Minta tanda tangan penceramah Ramadhan/dokpri
Minta tanda tangan penceramah Ramadhan/dokpri

Omjay kembali menerawang masa lalu ketika masih duduk di sekolah dasar sekitar tahun 1980-an. Sehabis mendengar ceramah ramadhan, kami berkumpul mendekati pak ustadz. Kami minta tanda tangan pak ustadz dan mencium tangan pak ustadz. Pulangnya suka dikasih Snack sama pengurus masjid. Sebagai hadiah sudah datang ke masjid untuk sholat isya berjamaah dan dilanjutkan dengan sholat tarawih.

Nostalgia masa kecil memang lucu sekali. Pulang tarawih kami suka main dulu baru pulang ke rumah. Terkadang kami main lompat tali atau permainan tradisional lainnya seperti main gobak sodor dan galasin.

Omjay masih ingat. Dahulu menteri pendidikan Nasional adalah bapak Daud Yusuf. Kurikulum ditambah menjadi satu setengah tahun oleh beliau. Jadi belajar di sekolah dasar bertambah enam bulan. Belum ada yang namanya guru penggerak saat itu.

Sebelum berangkat ke masjid, kami menyiapkan buku tulis yang sudah diisi tabel nama penceramah, isi ceramah dan tanda tangan penceramah serta tanggal ceramah. Waktu itu kami masih pakai pensil dan belum menggunakan pulpen tinta seperti saat sekarang ini. Penerbit mampu menangkap peluang bisnis. Jadilah buku panduan Ramadhan sekolah dasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun