Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rumah Mewah untuk Siapa?

23 Maret 2021   09:55 Diperbarui: 23 Maret 2021   10:26 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah Mewah dibagun untuk siapa?

Belakangan ini kita dikejutkan dengan berita rumah mewah yang diambil barang barangnya oleh orang tak dikenal. Beritanya viral di media sosial dan media arus utama seperti kompas.com.

Kakak pemilik rumah kaget ketika melihat rumah adiknya sudah diambil semua isinya. Termasuk juga lantai marmer yang mahal itu.

Saya termasuk orang yang mendapat video tersebut di wa group dan membaca beritanya di kompas.com dan media lainnya. ramai sekali beritanya dan menyebar kemana-mana.

Saya menjadi mentertawakan diri sendiri. Kita hidup hanya sementara dan akan ada hidup sesudah mati. Banyak orang memperkaya diri. buat apa sih membangun rumah mewah?

Ada banyak alasan orang membangun rumah mewah. Pertama karena ingin nyaman berada di dalam rumahnya.  Kedua karena mereka adalah orang kaya. Jadi rumahnya harus mewah dan megah. Ketiga mereka ingin mewariskan rumah tersebut kepada anak dan cucu bila kelak telah tiada.

Kenyataannya kebahagiaan justru tak berada di dalam rumah mewah. Kebahagiaan ada dalam diri setiap manusia. Oleh karenanya kita harus mampu memperbaiki diri dan mengenal diri sendiri. Suka bertanya untuk apa kita hidup dan membahagiakan orang lain.

Mereka yang sering membahagiakan orang lain pasti akan bahagia dalam hidupnya. Apalagi bila tinggal di rumah mewah. Rumah yang mepet dekat sawah.

Rumah yang menyatu dengan alam kini sedang diserbu. Mereka ingin menyepi ke desa desa.  Jauh dari keramaian kota. Bahkan ada rumah mewah yang berada di dalam hutan.

Rumah mewah nan megah tentu menjadi impian semua orang. Dulu hanya bisa diimpikan oleh mereka yang berasal dari golongan bangsawan. Rakyat jelata bertugas sebagai pelayan dan petugas keamanan dan kebersihan rumah.

Perlukah kita memerlukan rumah mewah?  Bila itu dirasa perlu,  segera bangunlah yang megah. Jika tidak, bangunlah istana untuk kaum fakir dan miskin agar mereka bahagia berada di dalam rumahnya yang megah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun