Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjuangan Guru TIK di Kurikulum 2013

31 Mei 2017   19:04 Diperbarui: 2 Juni 2017   01:24 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"PERJUANGAN GURU TIK SEMAKIN DIUJI DAN TERUJI. TERUSLAH BERJUANG DARI APA YANG BISA DILAKUKAN DAN BERGABUNGLAH BERSAMA KOGTIK".

Komunitas Guru TIK dan KKPI adalah organisasi guru TIK dan KKPI yang sudah resmi diakui oleh pemerintah. KOGTIK sudah berbadan hukum dan dapat dilihat akte notarisnya di http://kogtik.or.id/pengurus/

Komunitas Guru TIK dan KKPI adalah Komunitas yang dibentuk tanpa membawa bendera organisasi guru manapun dan independent.  Saling Asih, Saling Asah, dan Saling Asuh. Itulah motto komunitas ini dalam berbagi informasi, pengalaman, dan pengetahuan kepada sesama lainnya. KOGTIK berdiri pada 24 Desember 2014 di Jakarta.

Komunitas ini lahir untuk mengembalikan TIK dan KKPI sebagai mata pelajaran dan bukan sekedar bimbingan. KOGTIK terus berjuang akan TIK dan KKPI kembali sebagai mata pelajaran lagi dalam kurikulum nasional. Hal itu kami sampaikan langsung ke mwndikbud ri.

KOGTIK merupakan organisasi profesi guru bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi yang dibentuk untuk meningkatkan kompetensi guru TIK dan KKPI serta mata pelajaran lainnya dalam bidang TIK.

Visi KOGTIK adalah menjadikan KOGTIK sebagai organisasi profesi profesional yang dinamis, independen dan sosial di tingkat nasional


Misi KOGTIK adalah :

  1. Meningkatkan kompetensi guru TIK dan KKPI serta mata pelajaran lainnya dalam bidang TIK
  2. Memberikan perlindungan profesi, hukum, keselamatan dan kesehatan kerja serta hak atas kekayaan intelektual.
  3. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan dan kesejahteraan guru TIK dan KKPI
  4. Membangun kerjasama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan instansi non pemerintah
  5. Mendorong guru TIK dan KKPI untuk memberikan kontribusi dalam program pendidikan pemerintah.
  6. Mewujudkan kualitas Guru TIK dan KKPI yang mampu mengikuti perkembangan zaman dalam pembangunan nasional.

Komunitas Guru  TIK dan KKPI (KOGTIK) merupakan organisasi yang mewadahi Guru-guru TIK dan KKPI serta masyarakat cinta TIK se-Indonesia. KOGTIK bekerjasama dengan Ikatan Profesi Guru Indonesia, Onno Center, Eduspec Indonesia, dan Epson mengadakan pelatihan tentang Elearning, untuk memberikan kesempatan guru belajar, dan menumbuhkembangkan semangat guru-guru di sekolah tentang elearning (pembelajaran jarak jauh dengan cara online) yang dapat dilakukan di berbagai mata pelajaran, menciptakan ruang kreatif dalam berkarya dan senantiasa mengembangkan kualitas, produktifitas, dan profesionalitas sebagai Guru Profesional. KOGTIK berharap semakin banyak guru memahami elearning.

Guru mata pelajaran lain sudah ada bimteknya di kurikulum 2013. Guru tik masih blm ada hingga saat ini. Kenapa? Karena TIK dianggap bukan lagi sebagai mata pelajaran dalam kurikulum 2013, dan fungsinya hanya sekedar sebagai alat bantu (tools). Sedangkan TIK sebagai sebuah ilmu (sains) diabaikan begitu saja oleh para perancang kurikulum ini.

Tanpa ilmu TIK siswa akan sulit belajar di abad 21. Dunia Maya adalah bagian dari TIK. Ketidak pahaman tentang etika dan moral dalam penggunaan it di dunia Maya menyebabkan banyak anak bangsa yang tersandung UU ITE , lebih parah lagi IT banyak digunakan untuk menebarkan HOAX yg mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Masih tepatkah meniadakan TIK di kurnas?

Karena tak ada mapelnya, jadi guru TIK/KKPI dianggap tidak ada. Karena tak ada mapelnya ibu dan pak, jadi guru TIK/KKPI dianggap tidak ada. Sebelum anda, kami sudah mati matian menjelaskan bahkan mempertanyakan bk/tik yg jalan ditempat, dan seperti yg sdah diduga tdk ada jawaban yg ada hanya pengalihan lg dan lagi. Sepertiny kmna kita selama ini disaat dibutuhkan dlm memperjuangkan semuanya.. saat ini kita hanya bsa berharap pemerintah masih memperhatikan kita terlepas dr tunjangan kesampingkan dulu .. anak didik kitalah yg jd perhatian utama setelah mereka tdk mendpatkan haknya u belajr tik. Trma kasih om jay dan kawan2 atas usahan kerasny dlm mengembalikan mapel tik.

Guru TIK bisa mengajar TIK dan mapel lainnya juga termasuk prakarya banyak di adopsi dari guru TIK di K.13 guru yg ndak bisa IT akan sulit dalam melaksanakan PBM.  Di K13 utk guru TIK ya Guru TIK, tugas utamanya memberikan bimbingan TIK utkbsiswa serta fasilitasi TIK utk GTK. Ibu-ibu, guru-guru Yuk ajarkan anak-anak pada jenjang TK untuk belajar lebih giat lagi. Belajar tidak hanya lewat buku yah, tetapi dengan teknologi semakin canggih sekarang ada loh yang namanya belajar dengan konten digital.

Alhamdulillah KOGTIK terus membesar. Dengan semakin banyaknya anggota KOGTIK, dan kuatnya dukungan sponsor dari epson, maka pembuatan kartu anggota KOGTIK akan dibiayai oleh EPSON. Oleh karena itu, bagi yg sdh pernah mengisi formulir online ke pak Muhammad Firman Suwarya, nanti akan segera dibuatkan kartu anggota KOGTIK dengan disain terbaru. Mohon untuk sabar menunggu pertemuan pengurus KOGTIK dengan EPSON. Peralatan cetak kartu sudah disiapkan oleh ibu Betti Risnalenni.

Keluhan siswa setelah tidak dapat pelajaran TIK apa?

  1. Keluhanya klo dikampung siswa merasa di rugikan. Lulus SMA blm bisa komputer."katanya pelajar lulusan SMA harusnya bisa komputer "pendapat warga desa ku" Kenyataanya pelajaranya dah gak ada lagi di sekolah. Rental jauh apa lagi mau belajar internet ke warnet. Klo di kasih tugas kirim email siswa sibuk ke warnet yg jauh. Dari hp terbatas buat belajar. Siswa gk kebeli komputer or leptop. Dulu di sekolhku ada komputer 20 unit bisa beljar sampai akhir tahun 2015. Sekrng siip nasip hee..di ganti prakarya. Lab di tutup komputer rusak tdk ada perawatan krna biaya perawatan sudh tidk ada. Haaaa ""PAK NANTI KLO UN PAKE KOMPUTER GM PAK KAMI BLM PERNAH BELAJAR KOMPUTER""Keluh siswa""jwb guru nya ya tar klo UNBK diajari hii... komputernya jg blm ada haaaa
  2.  Takala ada tugas dari guru mencari artikel ga bisa
  3. siswa akan buta teknologi...dikasih tugas mereka kewarnet, yg ngerjakan org warnet....ya akhirnya gaptek.
  4. Ya hampir sama dengan yang di atas. Karena pemerintah surveinya di sekolah yang fasilitasnya lengkap, kemampuan ekonomi orang tua mencukupi. Coba survei ke daerah pasti akan menemui siswa yang tamat smp belum pernah mengoperasikan Pusat atau laptop, apalagi menjalankan aplikasi
  5. Etika di sosmed banyak di langgar, penyalahgunaan Internet makin marak..
  6. Punya laptop hanya untuk medsos aja ketika ada yg minta buatin surat bingung ga bisa, gmana li terjun di dunia kerja semisal di office ga bisa mengopraskn kmptr,
  7. Jaman semakin canggih,kok siswa smakin gaptek komputer...pdhl keterampilan HP/gadge dgn kompter jelas tdk bs sepadan..ko lulus SMP/SMA gaptek..ngetik aj g bs..memalukan..
  8. Pmrintah sdh menghancurkn intelektual siswa trhdp semangt siswa menguasai komptr dgn terarah..diakibatkn dihapusnya mapel tik..
  9. Tak lepas dari pengaruh Aseng,asing,iseng.
  10. Masalahnya adalah Perkembangan Tekhnologi sudah semakin pesat dan canggih. Nah, kalau para murid tidak diajarkan TIK sejak dini, bagaimana Indonesia mau menghadapi Persaingan Tekhnologi Internasional ??

Teruslah berjuang wahai guru TIK dan KKPI Indonesia. Mari kita buktikan bahwa guru TIK dan KKPI masih ada. Teruslah menjadi guru yang mencerahkan dan menginspirasi di bidang teknologi. Bangsa indonesia harus mandiri di bidang tik. Oleh karenanya ilmu tik harus dikuasai siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun