Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kopdar Guru Informatika di Hotel Qubika, Tangerang

14 November 2022   23:14 Diperbarui: 15 November 2022   05:55 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopdar dengan pak Fahrodin/dokpri 

Kami bukanlah guru-guru yang mudah terbeli dengan fasilitas negara. Silahkan undang oknum guru TIK dan KKPI yang mudah terbeli. Kami bukan guru seperti itu. Kami adalah guru-guru tangguh berhati cahaya yang pantang mengeluh. Kami tak sudi diundang untuk datang dari hotel ke hotel saat itu.

Ajak mereka ke hotel mewah baik di Bali sampai Sulawesi. Bagi kami TIK dan KKPI harga mati seperti NKRI. Dengan TIK kita satukan Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Itulah yang kami perjuangkan saat itu. Kami masih yakin TIK akan kembali sebagai mata pelajaran dengan nama baru. Informatika adalah jawaban dari harapan kami. Terima kasih presiden Jokowi.

Ketika menyadari TIK tidak menjadi mata pelajaran lagi, kami di komunitas guru TIK dan KKPI bersama pakar TIK Indonesia bapak Onno W Purbo dan kawan-kawan Relawan TIK tidak akan pernah tinggal diam. Kami bergabung di PGRI, dan alhamdulillah dapat bertemu bapak menteri Muhadjir Effendy dan memberikan naskah akademik.

Kami akan terus melatih dan membimbing para guru untuk melek TIK, dan yang paling penting adalah generasi emas Indonesia agar terdidik TIK dengan baik. Olimpiade TIK Nasional (OTN) kami gelar tanpa dana dari pemerintah. 

Alhamdulillah kami mendapatkan dana dari sponsor. Berkat dana dari sponsor, perjuangan guru TIK terus menyala di seluruh Indonesia.

Kenyataan atau realitas di lapangan kami dapatkan, masih banyak anak Indonesia yang belum menguasai TIK dengan baik. Sementara angkatan kerja kita masih banyak yang lulusan SD dan SMP. 

TIK adalah keterampilan di abad 21 yang semestinya diberikan kepada mereka. Apalagi menghadapi masyarakat ekonomi asia (MEA) yang sudah berjalan saat itu. Sekarang kita menjadi tuan rumah G-20 dan peran TIK sangat penting dalam mendukung acara ini.

Dalam perjuangan memang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Kami kadang difitnah dan dicaci oleh mereka yang sudah terbeli. Fasilitas hotel berbintang sudah membuat mereka lupa akan perjuangan guru TIK yang sesungguhnya. Kami akan tetap fokus dalam perjuangan, karena Allah pasti akan membantu kami memperjuangkannya. 

Kemandirian sudah kami lakukan dengan menggelar rapat kerja nasional guru TIK dan KKPI di kampus UNJ Rawamangun Jakarta Timur. Kampus UNJ dan UPI Bandung menjadi basis kami dalam perjuangan. Semoga didukung oleh kawan kawan dosen TIK di perguruan tinggi. Itulah harapan kami. Alhamdulilah banyak mendapatkan dukungan.

Kami juga melakukan gerakan elearning untuk rakyat yang dananya kami dapatkan dari sponsor kegiatan dan kocek guru sendiri tanpa bantuan duit kemdikbud. 

Kami sangat percaya TIK adalah solusi terbaik bagi bangsa ini untuk menyatukan Indonesia yang luas. TIK bukan hanya sebagai alat bantu saja, tetapi sebagai ilmu yang seharusnya sudah diajarakan disetiap jenjang pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun