Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Rahasia Sukses Menulis Seorang Guru

8 Oktober 2015   14:29 Diperbarui: 8 Oktober 2015   23:03 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Berbagi ilmu menulis di kawan kawan calon wisudawan universitas terbuka pada hari Selasa, 6 oktober 2015 di padepokan pencak silat taman mini indonesia indah (TMII)"][/caption]Beberapa waktu lalu saya mendapatkan undangan untuk mengisi materi seminar tentang rahasia sukses menulis dan manfaatnya dalam kehidupan. Bagi saya, menulis itu sudah menjadi sebuah kebutuhan, sehingga bila saya tak menulis, maka saya akan merasa haus dan lapar. Saya belum bisa tidur nyenyak dan bermimpi indah bila belum menulis. Oleh karena itu, rahasia sukses menulis dan manfaatnya dalam kehidupan sangat patut untuk dibahas.

Sebenarnya, apa itu menulis?

Menulis adalah menyampaikan pesan dalam bentuk tulisan. Siapa saja bisa dan boleh menulis. Hanya saja, setiap orang pasti memiliki tujuan dalam menulis. Goal atau tujuan setiap orang belum tentu memiliki gawang yang sama. Tergantung sebesar apa mimpinya ingin diwujudkan. Bagi saya menulis adalah menyampaikan isi hati yang tersimpan di kepala dalam bahasa lisan, lalu dituangkan dalam bahasa tulisan. Dengan menulis, saya berkomunikasi dengan banyak orang.

Apa tujuan menulis?

Tujuan saya menulis adalah menjadikan diri saya sebagai seorang penulis yang pesannya sampai kepada pembaca. Saya belum bisa menulis baik, bila pesan yang saya tuliskan tidak dimengerti oleh pembaca. Saya harus memahami pembaca dengan sebaik-baiknya. Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Penulis harus mampu berinteraksi dengan pembaca setianya. Tujuan menulis sebenarnya menyampaikan pesan bermakna kepada pembaca sehingga dapat dipahami dengan baik. Pesan penulis sampai kepada pembaca.

Apa manfaat menulis?


Manfaat menulis bagi saya adalah berbagi pengetahuan dan pengalaman hidup. Dengan menulis, saya berusaha membagikan pengetahuan yang dimiliki dan dengan menulis saya berharap dapat berbagi pengalaman hidup yang hanya sementara ini. Mungkin bagi saya biasa saja, tetapi buat orang lain menjadi luar biasa. Mungkin juga malah sebaliknya. Kita serahkan saja kepada pembaca. Manfaat menulis akan didapatkan seiring banyaknya tulisan yang dibuat. Semakin banyak menulis, maka akan semakin tahu manfaatnya. Bagi saya yang berprofesi sebagai seorang guru, menulis bukan hanya sebagai kredit point sebagai guru profesional, tapai juga sebagai penambah koin atau pemasukan yang tak terduga dari apa yang dituliskan. Terkadang tulisan yang kita anggap biasa saja, menimbulkan dampak yang luar biasa bagi pembaca. Contohnya, ketika saya menuliskan rahasia sholat tahajud, maka banyak orang yang membaca tulisan tersebut dan mendapatkan manfaatnya.

Apa pentingnya menulis?

Menulis Penting banget dalam kehidupan saya sebagai seorang guru. Menulis menjadi sebuah kegiatan di dalam alam bawah sadar saya untuk terus menyampaikan pesan kepada orang banyak. Dengan menulis, saya merasa dikenal banyak orang, dan dengan menulis mereka menjadi tahu siapa saya sebenarnya. Orang biasa dan melakukan hal-hal biasa dalam dunia tulis menulis. Hanya bedanya, saya menuliskan apa yang sudah dilakukan.

Untuk dapat menulis, tentu saya akan belajar dan mengenal berbagai bentuk tulisan. Mulai dari cerita fiksi sampai non fiksi. Tulisan biasa dan luar biasa itu akan terlahir dari kondisi yang berbeda. Semua itu terjadi dalam proses yang cukup lama, dan saya menikmati prosesnya. Menulis dalam bentuk fiksi menjadi target berikutnya bila saya sudah lancar menulis dalam bentuk non fiksi. Bagi saya menulis fiksi itu puncak dari segala ilmu menulis. Tak mudah membuat cerita fiksi. Apalagi macam cerita cerpen ala Putu Wijaya yang terkenal itu. Atau novel national best seller 99 Cahaya di langit Eropa karya Hanum dan Rangga.

Terus terang, saya perlu waktu untuk mengenal jenis-jenis tulisan. Deskripsi dan narasi terkadang masih belum bisa dipraktikkan secara utuh, sebab tulisan ini terkadang mengalir begitu saja. Sehingga saya tak memiliki gaya menulis yang runtut seperti orang lain. Jadi ketika ada ide di kepala ya dituliskan saja, dan edit kemudian. Begitulah kejadiannya.

Hal yang memang dirasakan sulit adalah merancang dan mencari bahan tulisan. Namun seiring banyaknya waktu dalam membaca dan seringnya berkenalan dengan banyak orang, menulis seperti mengalir dengan sendirinya. Seperti kita menyetir mobil saja. Awalnya agak kaku dan kikuk. Tetapi lama kelamaan, enak saja dan dengan mudah kita mengendarainya meski di jalan yang sempit. Jadi persoalan merancang dalam menulis mulailah saja dalam pikiranmu yang kusut. Lama-lama kekusutan itu akan teratur dengan sendirinya. Kuncinya sabar dan banyak belajar menulis.

Hal-hal  apa saja yang diperlukan untuk menulis jelas harus kamu ketahui. Kita harus banyak membaca karya tulis orang lain, dan senang berlama-lama duduk terdiam memulai tulisan. Kata teman saya, tak dibutuhkan otak untuk bisa menulis. kamu cukup butuh pantat saja dalam menulis. Artinya, kamu hanya perlu waktu untuk duduk dan diam sejenak menuangkan ide liarmu itu. Ketika kamu duduk, kamu bisa mengumpulkan ide yang berserakan dan merangkai kata satu demi satu.

Wow, tentu saja hambatan atau rintangan ditemui. Sudah menjadi tradisi buat mereka yang mulai masuk dunia kepenulisan. Hambatan-hambatan dalam menulis pasti ditemui, dan kamu pasti akan mencari solusinya. Rahasia sukses menulis sebenarnya terletak pada kemampuan kamu memecahkan masalah dan menuliskannya dengan gaya bahasamu sendiri. Lawanlah dirimu sendiri, terutama dari kemalasan yang menutup kreativitas dan imajinasimu.

Sudah tak perlu dipikirkan lagi kamu mau menulis apa. Bagaimana memulai menulis seolah otomatis masuk dalam relung pikiranmu yang terdalam. Seperti kita mulai menyalakan motor. Rasanya mudah saja, padahal kita akan kesulitan bila tak menemukan kuncinya. Motor atau mobil dapat berjalan ketika kunci starter menempel pada tempatnya. Begitu juga ketika mulai menulis. Tempatkan idemu dalam tempat yang tepat sehingga menulis akan mengalir dengan sendiri. Seperti air yang jatuh dari atas ke bawah.

Pada akhirnya kamu akan merasakan percaya diri. Perlu waktu memang. Menimbulkan rasa percaya diri untuk menulis harus dibangun seiring dengan seringnya kamu menulis. Itu sama halnya dengan belajar bersepeda. Awalnya kamu tak percaya diri, namun ketika kamu sudah bisa mengendarainya, maka kamu akan penuh percaya diri mengemudikannya dan berkeliling tempat dengan santainya. Rasa percaya diri itu terbentuk dengan sendirinya seiring kamu banyak menulis dan berlatih menulis setiap hari. Pede aja lagi!

Lalu pertanyaan berikutnya. Bagaimana mendapatkan ide untuk menulis? Ide dapat ditemui dimana saja dan kapan saja. Apa yang kamu lihat dan rasakan saat itu bisa dijadikan ide dalam menulis.  Biasanya ide akan muncul dengan sendirinya ketika kita mulai menulis. Hal yang paling sulit dalam menulis adalah MEMULAI. Namun itu semua dapat diatasi ketika kamu sudah terjun langsung memulainya. Rahasia menulis yang baik adalah dimulainya ide-ide itu dituliskan, dan paksakan dirimu untuk menulis.

Cara membiasakan diri untuk menulis akan melahirkan ide-ide itu tumbuh subur dan beranak pinak dalam cakrawala pemikiranmu. Biasakan diri untuk menulis setiap hari. Tak harus menulis yang panjang-panjang. menulis yang pendekpun tak menjadi persoalan. Asalkan pesanmu sampai dan dapat dipahami oleh pembaca. Seperti menulis status di facebook dan berkicau di twitter. Jangan jadikan menulis sebagai sebuah beban, tetapi jadikan menulis sebagai sebuah kebutuhan.

Bagi saya, tak ada kiat khusus dalam menulis. Sebab menulis itu adalah latihan dan latihan untuk bisa dipahami oleh orang lain. Kiat-kiat menulis yang baik dan benar dapat kamu dapatkan dari para penulis hebat mencapai karirnya dalam dunia perbukuan. Bukunya menjadi buku best seller dan dikenal masyarakat luas. Bukan hanya itu saja, menulis yang baik dan benar adalah hasil dari latihan menulis terus menerus dan siap mendapatkan kritikan dan makian. Kamu jangan sombong dengan pujian, sebab pujian akan membuatmu menjadi penulis yang terlalu membanggakan dirimu sendiri. Padahal tulisanmu itu biasa-biasa saja.

Menulis itu adalah perpaduan antara dunia nyata dan dunia nalar manusia. Penulis harus mampu membangkitkan keajaiban imajinasi dalam menulis. Ketika imajinasi sanggup dituangkan, maka kreativitas menulis akan muncul.

Strategi berfikir efektif/cerdas untuk mengolah ide yang dahsyat akan lahir dengan sendirinya seiring dengan kemampuan kamu mengawinkan kreativitas dan imajinasi. Lihatlah para penulis terkenal itu menulis dan perhatikan cara mereka menulis. Sebenarnya, strategi mereka dapat dibaca dengan jelas melalui tulisannya.

Hal yang paling penting adalah kamu dapat mengetahui apa yang harus dilakukan setelah tulisan selesai. Segeralah baca ulang kembali dan buatlah dirimu sebagai editor pertama tulisanmu sebelum dibaca oleh orang lain. Jadikan dirimu sebagai editor yang terbaik dan teliti dalam merangkai kata menjadi kalimat yang indah dan memikat. Itulah bagian dari teknik menulis.

Teknik menulis menarik dan tidak membosankan akan menggiring pembaca untuk membaca tulisanmu dan itulah bagian penting dari Strategi sukses menulis. Mereka yang sukses  menulis biasanya mampu melakukan praktek menulis dahsyat dalam kesehariannya. Cobalah!

[caption caption="Wijaya Kusumah (Omjay)"]

[/caption]

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun