Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Survei AB2011 Ke Hutan Mangrove, Muara Gembong, Bekasi

5 Juni 2011   16:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:50 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rombongan kami berangkat menyusuri jalan Bekasi Utara yang panjang dan berlubang. Rasanya jauh banget perjalanan ini, dan nampaknya panitia harus berhitung plus minusnya bila ingin menyelenggarakan acara amprokan blogger 2011 di lokasi yang jauh dari pusat kota ini. Perlu tenaga keamanan ekstra selama di perjalanan, dan biaya transportasi yang tidak sedikit. Perlu dukungan sponsor yang besar untuk bisa mewujudkan ide cemerlang ini.

[caption id="attachment_3440" align="aligncenter" width="448" caption="yandi, mas lanang, dan Yuli"] [/caption]

Kami menempuh jarang sekitar 78 km dari kota Bekasi. Hal itu kami ketahui dari petunjuk batas kilo meter yang dipasang sepanjang jalan menuju Muara Gembong. Sekitar Pukul 14.00 rombongan kami tiba di Muara Gembong, Bekasi Utara. Kami dibantu oleh pak Amirudin dan pak Kesra untuk sampai ke lokasi Hutan Mangrove menggunakan perahu kecil. Kami pun dititipi proposal pembangunan biaya Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang menelan biaya seratus satu juta rupiah.

[caption id="attachment_3423" align="aligncenter" width="448" caption="Sekolah kejar paket B dan C yang dikelola Bang Komar, cs"] [/caption]

Sebelum kami menuju Muara Gembong, kami mampir dulu ke sekolah paket B dan C yang dikelola oleh Bang Komar Cs, di daerah Babelan Bekasi Utara. Saya kagum dengan para guru kreatif yang mau mewakafkan ilmunya untuk berbagi ilmu kepada teman-teman pemuda di daerah babelan Bekasi ini. Para pemuda di daerah ini memiliki semangat yang  tinggi untuk melanjutkan pendidikan. Mereka telah bertekad bekasi Utara harus menjadi kabupaten tersendiri dan terpisah dari kabupaten Bekasi.

[caption id="attachment_3424" align="aligncenter" width="448" caption="Bang Komar dan Peserta Didiknya"] [/caption]

Setelah memberikan sedikit motivasi kepada teman-teman peserta didik di sekolah paket B dan C ini, kami langsung melanjutkan perjalanan dengan menggunakan mobil Avanza hitam (tahun 2010) yang dikemudikan oleh Mas Lanang. Sedangkan mobil Toyota pik up hiluk yang dikemudikan oleh bang Komar dititipkan di sekolah ini untuk menghemat biaya transportasi.

[caption id="attachment_3429" align="aligncenter" width="448" caption="Omjay dan mas Lanang bersama dengan tim pengajar sekolah paket B dan C"] [/caption]

Bekasi Utara adalah daerah yang diusulkan oleh masyarakat asli Bekasi untuk dimekarkan menjadi kabupaten baru. Oleh karena itu, diperlukan SDM-SDM tangguh dan kuat agar Bekasi Utara siap menjadi kabupaten baru yang bertujuan lebih mensejahterakan masyarakatnya. Daerah ini terkenal dengan penghasil minyak terbesar dengan ratusan barel per harinya. Demikian menurut bang Komar yang menjadi Sekjen pemekaran Bekasi Utara.

[caption id="attachment_3430" align="aligncenter" width="448" caption="Tim Survey Berangkat menuju Hutan Mangrove, Muara Gembong, Bekasi"] [/caption]

Seumur hidup, saya baru kali ini ke daerah Muara Gembong. Tempat ini lebih dekat ke Tanjung Priok daripada ke Bekasi kota. Dibutuhkan waktu sekitar 1 (satu) jam dari pelabuhan tanjung priok ke daerah ini. Masyarakatpun lebih suka bepergian ke Tanjung Priok daripada ke Pusat kota Bekasi. Secara kebetulan, rombongan kami berpapasan dengan rombongan penduduk dari Jakarta yang habis berbelanja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun