Mohon tunggu...
Wijanto Hadipuro
Wijanto Hadipuro Mohon Tunggu... Peneliti dan penulis

Saya pensiunan tenaga pengajar yang senang menulis tentang apa saja. Tulisan saya tersebar di Facebook, blogspot.com, beberapa media masa dan tentunya di Kompasiana. Beberapa tulisan sudah diterbitkan ke dalam beberapa buku.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kerendahan Hati, Kunci Kehormatan Sejati

10 September 2025   15:57 Diperbarui: 17 September 2025   17:08 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar Misa Livestraming 31/08/2025 Gereja Katedral Semarang (Sumber: Gereja Katedral Semarang)

Saat itu saya baru menyadari, bahwa penampilan = dan termasuk kendaraan = bukan hanya terkait dengan kepentingan saya pribadi, tetapi juga menjadi representasi organisasi tempat saya bekerja. Penampilan dan kendaraan saya menunjukkan kemampuan organisasi untuk memberikan fasilitas dan gaji. Mungkin di kalangan peserta FGD tersebut berpikir, 'Mewakili organisasi tempat kerja koq dengan fasilitas yang di bawah standar'.

Saya makin menyadari saat saya bertemu teman yang bekerja di sebuah bank dan menangani nasabah prioritas atau preferred. Saat pergi dan pulang kantor dia mengendari kendaraan pribadinya yang termasuk LCGC, tetapi saat menemui nasabah dia selalu menggunakan kendaraan kantor yang jauh lebih mewah dibandingkan dengan kendaraan pribadinya.

Penampilan dan kendaraan ternyata menunjukkan reputasi karyawan dan organisasi tempat bekerja. Sederhana (atau miskin) ternyata kadang tidak sesuai dengan tempat kerja dan nasabah yang high profile.

'Menurunkan' kredibilitas

Kembali ke pengalaman saya dengan FGD di atas. Barangkali jika peserta sudah mengetahui kendaraan yang saya gunakan sebelum acara dimulai, pandangan mereka terhadap pendapat saya akan berbeda.

Mereka akan memiliki praduga bahwa yang dikirim oleh organisasi tempat saya bekerja hanyalah seorang 'rendahan' seperti saya. Dalam kehidupan sehari-hari, seperti menulis di media massa atau di blog tertentu, menuliskan biografi singkat secara high profile sering kali lebih dipercaya dibandingkan menulis biografi secara low profile.

Sebagai contoh bagi penulis 'biasa' untuk memperoleh centang biru di Kompasiana disebutkan harus memproduksi minimal 40% konten berlabel pilihan dan 20% konten berlabel artikel utama dari keseluruhan konten yang tayang. Tetapi jika penulis termasuk pakar, figur publik dan institusi terpercaya, maka syarat prosentase konten berlabel pilihan dan artikel utama tidak berlaku. Mereka langsung memperoleh centang biru dari admin Kompasiana.

Tangkapan Layar Syarat Centang Biru Kompasiana (Sumber: Kompasiana)
Tangkapan Layar Syarat Centang Biru Kompasiana (Sumber: Kompasiana)

Di dunia nyata, sederhana ternyata dapat menghambat. Banyak orang yang masih melihat 'siapa' yang menulis atau berpendapat, bukan menilai dari kualitas omongannya atau pendapatnya atau tulisannya. Sulit juga ya, untuk sederhana.

Refleksi

Kompas.com (19/8/2025) pernah memberitakan 'Hidup Sederhana Lebih Bahagia: Temuan Ilmiah yang Menentang Budaya Konsumtif'. Disebutkan 'Penelitian peer-reviewed yang dipimpin Profesor Rob Aitken dari University of Otago menunjukkan bahwa mereka yang menjalani gaya hidup sederhana secara sukarela melaporkan tingkat kebahagiaan (hedonic wellbeing) dan kebermaknaan hidup (eudaimonic wellbeing) yang lebih tinggi dibanding mereka yang mengejar materialisme'.

Sederhana yang dimaksud di dalam artikel di Kompas.com tersebut bukan miskin, tapi praktis; membeli lebih sedikit, memperbaiki barang, berbagi alat, dan memilih produk lokal yang dimungkinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun