Mohon tunggu...
wifqon aidi
wifqon aidi Mohon Tunggu... guru

Lebih mengedepankan kejujuran, disiplin, aktifitas humoris, dan religius

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaknai Hari Pramuka ke 64 tahun 2025 - Melanjutkan Bakti Membentuk Karakter

14 Agustus 2025   14:54 Diperbarui: 14 Agustus 2025   13:00 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ketiatan penerimaan tamu ambalanSumber: dokumen WhatsApp))

Peringatan Hari Pramuka yang ke-64 tahun 2025 ini bukanlah sekadar rutinitas upacara, melainkan momen introspeksi dan apresiasi terhadap peran vital Gerakan Pramuka dalam membentuk tunas-tunas bangsa. Di tengah dinamika zaman yang terus berubah, nilai-nilai yang tertanam dalam Tri Satya dan Dasa Dharma justru semakin relevan dan penting. Pramuka bukan hanya tentang seragam dan tepuk tangan, melainkan tentang jiwa kesatria, semangat kepahlawanan ( patriotisme ), semangat gotong royong, dan kepedulian terhadap sesama.

Pada usia 64 tahun, Gerakan Pramuka telah membuktikan diri sebagai wadah efektif untuk menanamkan karakter positif. Melalui beragam kegiatan di alam terbuka, para anggota diajarkan untuk mandiri, tangguh, dan berani menghadapi tantangan bahkan bahkan diusahakan sampai bisa membentuk karakter yang survival di alam terbuka. Mereka belajar membangun tenda, panjat tebing, menyeberang sungai, memasak di alam bebas, dan memberikan pertolongan pertama, keterampilan yang mungkin tidak didapat di bangku sekolah. Inilah esensi pendidikan karakter ala Pramuka, yang melengkapi pengetahuan akademis dengan kecakapan hidup.

Di era digital yang serba instan, tantangan terbesar bagi generasi muda adalah kehilangan empati dan interaksi sosial. Lebih -- lebih dengan adanya pengaruh gadget yang sangat mendominasi. Di sinilah peran Pramuka menjadi krusial. Kegiatan Pramuka mendorong interaksi langsung antar sesama, membangun kerja sama tim, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial. Semangat "Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan" menjadi landasan bagi para Pramuka untuk terus berbakti, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

Oleh karena itu, peringatan Hari Pramuka ke-64 harus dimaknai sebagai seruan untuk terus bergerak dan berinovasi. Gerakan Pramuka perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, menjadikan kegiatan lebih menarik dan relevan bagi generasi muda saat ini. Namun, satu hal yang tidak boleh luntur adalah inti dari Pramuka itu sendiri: membentuk individu yang berkarakter, memiliki jiwa kepemimpinan, dan selalu siap sedia berbakti untuk kemajuan bangsa. Mari kita jadikan Hari Pramuka ini sebagai momentum untuk memperbarui janji kita, melanjutkan bakti, dan terus membentuk karakter unggul bagi masa depan Indonesia. Semangat Pramuka diusahakan sebagai semangat yang pantang menyerah, yang tak lekang oleh perkembangan jaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun