Mohon tunggu...
Aang Suherman
Aang Suherman Mohon Tunggu... Perantau

Ekspresi apa adanya semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ayah Ibu Lekaslah Pulang, Kami Butuh Kasih Sayang. Tetapi Sang Ayah dan Ibu Bungkam

2 November 2011   22:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:08 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sudah saatnya pemeberdayaan SDM dan SDA di pedesaan menjadi program panggilan kepada pemerintah sebagai pemegang kebijakan, serta dukungan para cerdik cendekia terpelajar,untuk sama-sama menyatukan visi misi mengurangi kemiskinan di Indonesia.Sehingga hal yang memilukan,saya tak salah ketik lho Memilukan di Luar negeri kisah TKW dianiyaya,kisah TKW jadi pelacur,kisah TKW di lecehkan dll akan berkurang karena mereka hidupnya sejahtera meskipun tidak mewah dan tinggal di negeri sendiri.

Lalu meskipun ada yang menjadi TKI,tetapi TKI yang formal,profesional dan menjaring devisa lebih besar serta akan mengharumkan Bangsa,dihargai dan menjadi kebanggan tersendiri di dunia.

Sekarang setiap hari selalu berlintas di jaringan konukikasi HP dan Telepon sms yang berbunyi dari anak-anak di Indoneisa ke hp -hp TKW dan TKI informal di negara tujuan TKI sebagai berikut:

"Ayah,Ibu segera pulang kami butuh kasih sayang,Tetapi Si Ayah dan si Ibu (TKW TKI Informal) Bungkam beribu bahasa karena jikalau pulang,Matilah keluargaku karena tak bisa Makan."

Selamat malam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun