Tetapi hal itu pengorbanan yang tidak seberapa dibandingkan apa yang telah dicontohkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.Â
Tidak pernah terbayangkan oleh siapapun ketika seorang Ayah sangat taat kepada perintah Tuhan agar menyembelih anaknya.Â
Itulah Ibrahim ketaatannya tidak diragukan. Walaupun Ismail adakah seorang anak yang sudah dirindukan bertahun tahun namun dia rela mengorbankan untuk Tuhannya.Â
Ismail sendiri juga luar biasa. Dia begitu rela dan taat serta ikhlas dirinya disembelih oleh Ayahnya semata mata hanya untuk ridho Tuhan.Â
Sungguh ini dua sosok yang sangat inspiratif dijadikan sebagai panutan dalam mengorbankan apapun semata mata hanya untuk Sang Maha Pencipta.Â
Usai sholat Idul Adha tadi kembali diri ini termenung. Pengorbanan apa yang telah aku lakukan untuk Maha Pencipta?Â
Sungguh tidak ada satu jawabanpun ditemukan. Sementara syair lagu Koes Plus di atas terus mengiang di telinga. Walaupun hidup ini hari demi hari. Namun akan pasti sampai di akhir nanti.Â
Jangan sampai terlambat untuk berbuat bagi  sesama sebelum hari kepastian itu tiba.Â
SalamÂ