Tantangan utama masyarakat modern saat ini adalah penggunaan internet dan media digital yang tidak hanya bermanfaat bagi penggunanya, tetapi juga membuka peluang beragam permasalahan. kurangnya literasi digital dalam menggunakan perangkat keras maupun lunak menyebabkan penggunaan media digital yang tidak optimal. Rendahnya etika digital berpotensi menciptakan ruang digital yang tidak menyenangkan karena terdapat banyak konten negatif. Lemahnya keamanan digital berpotensi kehilangan/kebocoran data pribadi maupun penipuan digital.
Berdasarkan data survei indeks literasi digital nasional tahun 2020 di 34 provinsi di Indonesia, akses terhadap internet ditemukan semakin cepat, terjangkau dan tersebar hingga ke pelosok (Kominfo, 2020). Dalam survei tersebut bahwa literasi digital masyarakat Indonesia masih berada pada level sedang. Maka dari itu KKN TIM 1 Universitas Diponegoro tahun 2022/2023 yang ditempatkan di Desa Silurah mengadakan program kerja berjudul Edukasi Bermedia digital dengan kelompok sasaran para pemuda Karang Taruna.
Program kerja dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 3 Februari 2023 pukul 9 malam di Balai Desa Silurah yang dihadiri oleh 30 pemuda Karang Taruna. Pemaparan materi dibagi menjadi 4 tema utama yang disebar ke 4 presenter yaitu Ben tentang cakap bermedia digital, Satwika tentang budaya bermedia digital, Sefael tentang etis bermedia digital, dan Gilang tentang aman bermedia digital. Presentasi kali ini menggunakan aplikasi Canva agar terlihat menarik dan eye-catching. Para peserta terlihat antusias dengan apa yang kami presentasikan dan juga banyaknya pertanyaan dari audiens.
Tujuan diadakan kegiatan edukasi ini adalah untuk meningkatkan etika dalam berteknologi terutama dapat mengatur batasan sikap dan perilaku seseorang di media digital. Sehingga hal ini dapat mengurangi tindakan perisakan (bullying di media sosial, contoh: menghujat/mencela orang lain), berita bohong (hoax), hingga ujaran kebencian.
Tidak dipungkiri bahwa kebebasan berekspresi adalah hak warga negara, yang mana telah diatur dalam UU No 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia yang "menjamin bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk mempunyai, mengeluarkan dan menyebarkan pendapat sesuai hati nuraninya, secara lisan dan atau tulisan melalui media cetak maupun elektronik dengan memperhatikan nilai - nilai agama".
Namun perlu diperhatikan bahwasanya ada pembatasan yang diatur dalam UUD NRI Tahun 1945 pada pasal 28J mengatur tentang perihal "menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang - undang dengan maksud semata - mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai - nilai agama, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat yang demokratis".
Harapan dari pelaksanaan program ini yaitu dapat memberikan bekal kepada warga desa untuk menjaga etika dan memanfaatkan potensi yang positif dalam berinternet. Tidak hanya itu pengguna internet dan media digital harus lebih bijak dalam menggunakan media sosial demi diri sendiri dan masyarakat. Dengan mengedepankan etika sebagai landasan atau pedoman dalam berperilaku dan beraktivitas di dunia digital, akan meningkatkan sikap tanggung jawab, berintegrasi, dan menerapkan nilai-nilai kebijaksanaan antar individu dalam berinteraksi, berpartisipasi, dan berkolaborasi dalam beraktivitas di dunia digital. Kolaborasi ini tercermin dalam budaya gotong-royong masyarakat yang sudah membudaya sejak dulu kala.
Penulis : Kelompok KKN TIM 1 UNDIP Desa Silurah tahun 2022/2023
Dosen Pembimbing :
Dra. Puji Astuti, M.Si
Dr. Aminah, SH. M.Si
Khotibul Umam, S.S., M.Hum
