Cara terbaik untuk turut menunjang dalam mengelola keuangan rumah tangga yang ideal adalah dengan membuat rencana belanja bulanan dengan menggunakan anggaran yang tertulis dengan membagi daftar pengeluaran menjadi dua, yaitu: kebutuhan primer dan kebutuhan tersier. Belanjakan uang sesuai dengan rencana yang telah disusun tersebut.
4. Hindari Impulsive Buying
Pemborosan keuangan cenderung terjadi ketika menggunakan uang untuk mengikuti keinginan, padahal keinginan belum tentu menjadi kebutuhan. Impulsif buying dapat diartikan sebagai perilaku membelanjakan uang yang dilakukan tanpa perencanaan terlebih dahulu, bersifat tiba-tiba dan mendadak serta kebetulan, karena kondisi dan keadaan lingkungan tempat kita berada saat itu.
5. Rutin Mencatat Pengeluaran
Setelah merencanakan keuangan rumah tangga dengan baik, selanjutnya adalah memastikan bahwa pemasukan dan pengeluaran keuangan rumah tangga berjalan sesuai rencana. Oleh karena itu, wajib membuat catatan setiap mendapat uang dan setiap kali pengeluaran.
6. Pantau Terus Pengeluaran
Dengan memantau pos pengeluaran, maka akan dapat membantu lebih waspada dengan kondisi keuangan. Selain itu, dengan rutin mencatat pengeluaran dan memantaunya dapat membantu keluarga mengetahui kapan anggaran akan mulai habis, sehingga bisa menentukan pos pengeluaran mana saja yang bisa lebih hemat.
7. Mengurangi Kebiasaan Makan di Luar
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk berhemat agar keuangan dapat terkontrol yakni dengan mengurangi kebiasaan untuk makan diluar rumah atau memesan makanan online. Selain budget yang dikeluarkan lebih terjangkau memasak sendiri di rumah dibandingkan dengan makan di luar atau memesan online yang harganya bisa saja 3-4 kali lipat dari membuat masakan rumah, kebersihan juga lebih terjaga terutama dalam masa pandemi covid-19 ini.
8. Mencari Penghasilan Tambahan
Cara ini merupakan langkah untuk menambah penghasilan dengan memanfaatkan peluang yang tersedia. Ada banyak cara untuk menambah penghasilan tanpa menganggu pekerjaan ataupun untuk ibu rumah tangga yang tidak bekerja dapat memanfaatkan peluang seperti menjadi reseller dari berjualan online apabila memiliki modal dari tabungan, ataupun menjadi dropshipper apabila tidak memiliki banyak modal karena hanya cukup dengan promosi yang gencar tanpa perlu keluar modal yang besar.Â