Mohon tunggu...
Tung Widut
Tung Widut Mohon Tunggu... Guru - Guru biasa

Guru suka repot

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepul Asap

28 November 2022   08:37 Diperbarui: 28 November 2022   08:48 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepul Asap
Tung Widut

Asap membumbung
Dari sela genting rumah kampung
Menuju langit tak terbatas
Bersama sunyi pagi

Suasana dingin pegunungan
Asap meninggi berlatar hijau dedaunan

Kelabu terlihat perlahan sirna
Aroma rasa dari belanga
Menggelembung mendidih dari tungku kayu
Menyala dari tiupan bibir tua berkebaya

Asap meninggi bersama rindu
Tak terbayar di masa lalu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun