Di sebuah kelas setara SMA pada suatu ketika.
Waktu pulang kurang lebih 10 menit lagi. Anak - anak sudah ramai ingin pelajaran segera diakhiri.
"Pulang Pak! Pulang Pak!"
"Sebentar..., 10 menit lagi..".
"Huuuu..."
Pak Guru mencoba menenangkan, anak-anak tetap ramai tak terkendali.
"Kelas lain sudah pada pulang loo Pak!!!!"
Ia menengok ke luar kelas.
"Hhhhh..... memang benar kata mereka..." bisik hatinya.
"Ok.. Ok..."
Sang guru mengambil spidol dan menulis beberapa soal di papan tulis
" 1 + 5 = 12
2 + 6 = 14
3 + 7 = 17
5 + 9 = ?"
"Suatu hari ketika kalian masuk kelas ada tulisan seperti itu, kira-kira berapa isian yang tepat untuk soal terakhir? Gunakan semua ilmu yang telah diajarkan, kalau ada yang bisa menjawab soal tersebut, semua boleh pulang sekarang!"
Para siswa sibuk mencari jawaban. Sejurus kemudian kelas kembali ramai...
"26 Pak!"
"28 Pak!"
"32 Pak!"
..... dan beberapa jawaban yang lain...
"Ok dari mana 26, 28, 32?" Guru matematika itu mengklarifikasi jawaban. Anak-anak mencoba menjelaskan, tapi tak ada yang memberikan jawaban yang memuaskan.
Setelah kelas sedikit hening, Pak guru bertanya dengan pelan, dengan nada seperti guru SD.
"Lima tambah sembilan sama dengan berapa?"
"Empat belas!!!!" anak-anak menjawab dengan serempak.
"Ha... Ha..Ha..." Seisi kelas tertawa, mereka baru sadar akan jawaban yang begitu sederhana....
"Mengapa kalian tidak bisa menjawab soal sesederhana itu, karena kalian terkecoh pada soal-soal sebelumnya, yang sebetulnya salah jawabannya.
Sama seperti kelas-kelas lain yang pulang sebelum waktunya tadi. Itu adalah seperti soal nomor 1, 2, dan 3 yang tidak perlu dicontoh.
Demikian juga dalam kehidupan sehari-hari, jangan asal meniru hal-hal yang belum jelas kebenarannya...."
Akhirnya semua siswa pulang tepat waktunya, dengan pelajaran yang sangat berharga...
