Dalam mengukur ketercapaian dari praktik pembelajaran yang perbihak pada murid dapat dilihat dari 3 aspek, yaitu: pengalaman belajar, implementasi, dan keterkaitan. Saat ini, pola pikir (mindset) yang sudah berubah dalam penerapan konsep tentang kondrat alam dan kodrat zaman.Â
Melalui pengalaman mengikuti program guru penggerak bahwa anak memiliki kodratnya masing-masing yang sudah digariskan walaupun masih samar, maka tugas kita sebagai pendidik adalah membimbing, menuntun, dan menjadi instruktur agar murid kita merdeka sehingga mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.Â
Hal ini diperlukan implementasi dari nilai dan peran guru, penerapan budaya positif, pembelajaran yang untuk memenuhi kebutuhan belajar dengan menerapkan pembelajran sosial emosional. Praktik pembelajaran yang berpihak kepada murid tentunya dimulai dari kesadaran dari seorang guru dalam membuat rencana pembelajaran yang memuat unsur pembelajaran berdiferensiasi, berkonsep sosial emosional, dan berprinsip budaya positif. Melalui penerapan ini tentunya akan tercapai tujuan dari kegiatan pembelajaran yang paling utama yaitu pembelajaran yang berpihak pada murid.