Mohon tunggu...
Widodo Antonius
Widodo Antonius Mohon Tunggu... Guru SD Tarsisius Vireta Tangerang

Hobi membaca menulis dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Darurat Baca Pejabat Kita: Literasi di Kelas Hingga Kursi Kekuasaan

30 September 2025   11:55 Diperbarui: 30 September 2025   11:55 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kegiatan Mencari Buku Literasi ( Sumber: https://www.canva.com/design/DAG0bGs319U )

Pemuka agama sering menjadi rujukan moral masyarakat. Dengan membaca, mereka dapat memperluas cakrawala, sehingga tafsir agama lebih segar, kontekstual, dan relevan dengan zaman. Membaca juga mencegah lahirnya pandangan sempit atau kaku. Tokoh agama yang membaca adalah benteng bagi moderasi dan kedewasaan berpikir umat.

 

Seniman dan Selebritas

Seniman dan selebritas memiliki pengaruh besar melalui panggung hiburan. Jika mereka rajin membaca, karya-karyanya akan lebih kaya makna. Selebritas yang membaca buku tentang kebudayaan, sejarah, atau psikologi dapat menjadi inspirasi positif bagi penggemarnya. Dalam dunia serba instan, publik figur yang membaca buku adalah oase yang menyegarkan.

 

Penutup

Membaca bagi pejabat bukan sekadar hobi pribadi, melainkan kebutuhan kepemimpinan. Pertanyaan apa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana sejatinya mengarahkan kita pada satu kesimpulan: pejabat yang membaca adalah pejabat yang terus belajar. Dalam buku, mereka menemukan bahan bakar moral, intelektual, sekaligus spiritual untuk mengabdi kepada rakyat.

Semoga kebiasaan membaca bukan hanya menjadi simbol pencitraan, tetapi sungguh hadir dalam keseharian para pemimpin bangsa.

Membaca buku bukan sekadar urusan pribadi. Bagi tokoh publik, membaca adalah kewajiban moral. Pejabat, politisi, guru, tokoh agama, hingga selebritas---semuanya perlu menjadikan membaca sebagai kebiasaan. Karena dari bacaan lahirlah gagasan, dari gagasan lahirlah tindakan, dan dari tindakan terciptalah perubahan.

 

Maka, siapa pun figur publik yang ingin benar-benar dihormati rakyat, mulailah dengan membangun kebiasaan sederhana namun mendalam: membaca buku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun