Pak Slamet berdiri di atas panggung, dikelilingi oleh para alumni SD tempat ia mengajar. Mereka semua tersenyum dan bertepuk tangan, sambil menatap Pak Slamet dengan mata yang berbinar-binar.
"Pak Slamet, terima kasih atas dedikasi dan kerja keras Bapak dalam mendidik kami," kata salah satu alumni, yang kini telah menjadi seorang dokter. "Bapak telah memberikan kami fondasi yang kuat untuk mencapai impian kami."
Pak Slamet tersenyum dan menundukkan kepala, merasa terharu dan bersyukur. Ia telah mengabdi sebagai guru selama lebih dari 10 tahun, dan telah melihat banyak siswa-siswanya tumbuh dan berkembang menjadi orang-orang yang sukses.
"Terima kasih kepada semua alumni yang telah mengingat saya," kata Pak Slamet dalam sambutannya. "Saya hanya ingin melakukan yang terbaik untuk siswa-siswa saya, dan saya sangat bahagia melihat bahwa kalian semua telah mencapai kesuksesan."
Para alumni kemudian memberikan penghargaan kepada Pak Slamet, berupa piagam dan trophy. Pak Slamet menerima penghargaan tersebut dengan hati yang penuh syukur dan bahagia.
"Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk semua guru yang telah bekerja keras untuk mendidik kalian," kata Pak Slamet. "Saya berharap bahwa penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi guru-guru lain untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik untuk siswa-siswanya."
Pak Slamet meninggalkan panggung dengan hati yang penuh syukur dan bahagia. Ia tahu bahwa kerja kerasnya telah diakui dan dihargai oleh para alumni, dan itu membuatnya semakin termotivasi untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik untuk siswa-siswanya. Para alumni juga merasa bahagia dan bersyukur atas kesempatan untuk menghargai Pak Slamet, yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI