Mohon tunggu...
Widodo Antonius
Widodo Antonius Mohon Tunggu... Guru SD Tarsisius Vireta Tangerang

Hobi membaca menulis dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Cara Mencegah PHK Masal: Menjaga Stabilitas Usaha dan Nasib Pekerja

3 September 2025   08:07 Diperbarui: 3 September 2025   09:10 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pegawai Kontrak : Sumber Gambar Pixabay 

Cara Mencegah PHK Massal: Menjaga Stabilitas Usaha dan Nasib Pekerja

Oleh: Widodo, S.Pd.

Pendahuluan

Saya pernah mengalami menjadi pegawai kontrak, yang artinya sewaktu-waktu bisa terkena PHK karena situasi dan kondisi perusahaan. Pekerjaan saya saat itu belum mapan, sering berpindah-pindah seperti "kutu loncat". Namun, saya masih bersyukur karena pengalaman itu menjadi batu loncatan menuju karier yang lebih baik. Pekerjaan yang mapan, menurut saya, setidaknya adalah menjadi pegawai tetap di sebuah yayasan atau perusahaan yang memiliki stabilitas usaha.

PHK massal adalah mimpi buruk bagi pekerja sekaligus dilema bagi pengusaha. Di satu sisi, perusahaan harus bertahan dari tekanan ekonomi global, inflasi, dan persaingan pasar. Di sisi lain, pekerja menggantungkan hidup, keluarga, dan masa depannya pada kelangsungan perusahaan. Oleh sebab itu, mencegah PHK massal bukan hanya tanggung jawab perusahaan semata, tetapi perlu strategi kolaboratif yang melibatkan pemerintah, manajemen, dan tenaga kerja.

Bagaimana merumuskan ide atau gagasan untuk mencegah PHK massal? Berikut pembahasannya.

Pembahasan

A. Inisiatif Pribadi

  1. Menciptakan Branding Diri yang Positif, Kreatif, dan Dinamis
    Pekerja perlu terus mengembangkan citra profesional yang adaptif. Misalnya, meningkatkan keahlian melalui kursus daring, berpartisipasi dalam proyek tambahan, atau membangun jejaring profesional yang luas.
  2. Menciptakan Lapangan Usaha Mandiri
    Jangan hanya bergantung pada satu sumber penghasilan. Membuka usaha sampingan, seperti jualan daring atau jasa keahlian khusus, dapat menjadi penopang ketika perusahaan mengalami krisis.

B. Inisiatif Penyedia Lapangan Pekerjaan

  1. Transparansi Keuangan dan Komunikasi yang Jujur
    Salah satu penyebab PHK massal mendadak adalah kurangnya komunikasi terbuka. Perusahaan sebaiknya memberi sinyal sejak dini ketika ada penurunan penjualan atau tekanan keuangan, agar karyawan dapat ikut mencari solusi.
  2. Restrukturisasi daripada Pemutusan
    Alih-alih langsung memutuskan hubungan kerja, perusahaan bisa menawarkan pengurangan jam kerja sementara, cuti tanpa gaji sukarela, atau pemindahan karyawan ke unit usaha lain.
  3. Inovasi dan Diversifikasi Produk
    Perusahaan yang hanya bergantung pada satu jenis produk atau pasar lebih rentan. Investasi pada riset pasar, inovasi, dan digitalisasi dapat membuka pasar baru sehingga PHK bisa dihindari.
  4. Dukungan Pemerintah: Insentif dan Subsidi Sementara
    Pemerintah dapat memberikan keringanan pajak, subsidi energi, atau stimulus khusus bagi perusahaan terdampak krisis, agar tidak terburu-buru melakukan PHK.
  5. Peningkatan Keterampilan Pekerja (Reskilling dan Upskilling)
    Daripada memecat pekerja karena otomatisasi atau transformasi digital, perusahaan dapat memberikan pelatihan ulang agar mereka dapat dialihkan ke posisi yang lebih relevan.
  6. Budaya Perusahaan yang Adaptif
    Perusahaan dengan budaya kerja yang fleksibel dan terbuka terhadap inovasi lebih mampu bertahan di masa krisis.

C. Menghidupkan Koperasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun