Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Siapakah yang Tertawa Paling Lebar pada Festive Period?

28 Desember 2016   12:29 Diperbarui: 28 Desember 2016   14:10 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ranieri dan enam pelatih dari penghuni enam besar Premier League (SkySports)

Premier League sedang masuk dalam periode Festive Season (disebut juga Festive Period) atau secara sederhana dapat diartikan sebagai 'periode sibuk' bagi para kontestan liga. Ketika para pemain di kompetisi Eropa lainnya menikmati libur Natal, para pemain di Premier League harus tetap bertanding. Tiga pertandingan secara berturut-turut harus dimainkan sehari setelah Natal (dikenal dengan Boxing Day), menjelang tahun baru (31 Desember), dan 2-4 hari setelah Tahun Baru 2017 bergulir.

Potensi meraup poin penuh (9 poin) pada pekan ke-18 sampai pekan ke-20, yang dapat mempengaruhi perjalanan kontestan Premier League pada 18 pekan berikutnya. Repotnya lagi, pertandingan akan dilangsungkan dalam cuaca yang relatif lebih dingin dibandingkan dengan pertandingan-pertandingan lainnya. Tiga pertandingan yang akan menuntut fokus, konsentrasi, kebugaran, dan strategi yang pas dari para pelatih, kalau tidak ingin timnya meraih hasil minor pada Festive Period musim 2016/2017 ini.

Chelsea, Liverpool, Manchester City, Arsenal, dan Manchester United berhasil mengamankan 3 poin dari pertandingan pertama pada Festive Period kali ini, setelah menumbangkan lawan-lawannya. Sementara Tottenham Hotspurs baru akan memainkan pertandingannya hari ini (dini hari besok WIB). Namun, apa pun hasil yang diraih oleh Hotpurs, tidak akan berpengaruh pada tabel klasemen sementara Premier League.

Bagi saya, hasil maksimal yang diraih oleh kelima tim yang menempati enam besar (kecuali Hotspurs yang baru akan bertanding) masih terbilang wajar, sekalipun Arsenal 'hanya' menang dengan skor terkecil dibandingkan dengan empat klub lainnya. Waktu istirahat sepekan dan relatif komplet-nya skuat dalam tim masing-masing menjadi alasan tercapainya hasil maksimal pada pertandingan perdana.

Ujian sebenarnya pada Festive Period akan dimulai pada pertandingan kedua, yang akan dihelat pada kalender terakhir 2016, diikuti laga ketika tak lama setelah tahun baru. Kondisi kebugaran para pemain (terutama pemain inti) tentulah tidak akan sebagus pertandingan pekan ke-18. Jika pemain tidak hati-hati atau ketiban sial di lapangan, bisa menjadi awal dari cedera berkepanjangan yang tentu akan merugikan tim dan mengacaukan perburuan gelar juara pada musim ini. Strategi dari pelatih pun akan sangat menentukan apa yang akan terjadi pada dua pertandingan berikutnya.

Chelsea akan berusaha melanjutkan rentetan kemenangan di Premier League dengan menjamu Stoke City, tim peringkat ke-13 di tabel klasemen. Laga pekan ke-19 dan laga berikutnya sekaligus menjadi momen pembuktian bahwa pasukan Antonio Conte memang siap untuk bermain lebih dari sekali dalam sepekan. Sempat ada 'tuduhan' dari Paul Merson, eks pemain Arsenal, yang menilai bahwa pasukan The Blues selama ini diuntungkan karena hanya bermain sekali dalam sepekan. Kondisi yang membuat para pemain The Blues bisa sangat fit untuk bermain setiap kali turun ke lapangan hijau. Laga pekan ke-20 melawan Tottenham Hotspurs jika tidak diwaspadai, bisa menghentikan tren kemenangan beruntun dari Diego Costa, dkk.


Tim peringkat kedua, Liverpool, akan menghadapi ujian yang berat saat menjamu Manchester City. Laga dipastikan akan berlangsung sengit, menguras tenaga, dan berpotensi untuk berakhir draw. Kondisi yang akan menguntungkan bagi tiga tim yang menguntit mereka pada posisi enam besar. Bagaimana dengan Arsenal yang akan menjamu Crystal Palace, penghuni klasemen peringkat ke-17? Perjuangan Arsenal dipastikan tidak akan mudah karena Palace akan bermain mati-matian demi menjauhi zona degradasi pada penghujung tahun. Palace hanya berjarak 4 poin dari tim paling buncit di tabel klasemen Premier League.

Bagaimana dengan Tottenham? Bermain sehari lebih lambat daripada para penghuni enam besar tidak membuat perjuangan mereka lebih mudah. Harry Kane, dkk akan bertandang ke markas Watford, tim peringkat ke-10 yang dipastikan akan memberi perlawanan sengit karena tak ingin dipermalukan di kandang sendiri. Habis-habisan pada pertandingan ini juga akan berisiko, karena pada pekan ke-20, pasukan The Lily Whites sudah ditunggu Chelsea, sang pemuncak klasemen sementara.

Sementara itu, Manchester United yang sedang dalam kondisi bagus, akan menjamu Middlesbrough (peringkat ke-15). Melihat konsistensi permainan pasukan Jose Mourinho ini, rasanya mereka akan kembali mendulang hasil maksimal pada pertandingan ini. Penampilan Pogba yang semakin mengilap, ditambah solidnya lini belakang dan tengah MU, plus menggilanya performa Ibrahimovic, membuat MU berpotensi mengamankan 3 poin, untuk terus menebarkan 'teror' pada lima tim yang berada di atasnya.

Melihat kondisi di atas, termasuk hasil yang dicapai penghuni enam besar pada pertandingan pekan ke-19, saya memperkirakan poin-poin tambahan yang akan diperoleh keenam tim tersebut pada akhir Festive Period(FP) sebagai berikut:

1. Chelsea (2 menang, 1 seri; TAMBAHAN 7 poin) -> Poin setelah FP: 50 poin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun