Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

“Endless Love”

20 Mei 2022   05:40 Diperbarui: 20 Mei 2022   05:44 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Hermitage, sumber foto : c21theharrelsonggroup.com website

Alice marah bukan kepalang dan Dr. Allard mencoba menghiburnya. "Alice," katanya, "dia bukan seorang pengusaha yang berhasil. Dia hanyalah pedagang terpentin biasa. Tidakkah kamu melihat bahwa jika kamu memilih dia sebagai kekasih, berarti kamu merendahkan dirimu sendiri?"

Tidak!" Alice berteriak menantang. "Dia memiliki profesi yang terhormat. Apakah kamu tidak tahu potensi bisnis dari pohon-pohon pinus di wilayah ini?"

"Ya," jawab Dr. Allard. "Tapi terlepas dari itu, asal kamu tahu, kini aku akan benar-benar mengawasi dia. Jadi berhentilah bicara tentang laki-laki itu karena aku takingin melihatnya lagi!"

Ultimatum tersebut sama sekali tidak membuat Alice takut, dan dia diam-diam tetap berhubungan dengan pemuda itu. Setelah beberapa minggu berlalu, Alice memberanikan diri meminta pemuda itu untuk mengunjunginya lagi di The Hermitage.

Pemuda itu setuju untuk datang, bahkan berjanji kepada Alice bahwa dia akan membawanya berjalan-jalan naik kereta, yang ditarik oleh kuda-kuda yang bagus.

Pemuda itu tiba lebih awal di sore hari dan diantar masuk oleh seorang pelayan ke ruang tamu The Hermitage yang megah. Dalam beberapa menit, Alice menuruni tangga dan bergegas menuju ruang tamu. Dia tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya karena melihat kekasihnya itu.

Mereka berdua kemudian meninggalkan ruang tamu menuju teras yang luas dan menuruni tangga, di mana kekasih Alice membantunya naik kereta.

Tepat ketika pemuda itu bersiap untuk melangkah masuk ke dalam kereta dari sisi lain, Dr. Allard muncul di teras. "Tunggu!" dia berteriak dan berlari menuruni tangga, mendorong pemuda itu ke samping, dan Dr. Allard langsung naik ke dalam kereta, duduk di samping saudara perempuannya. 

"Pemuda itu datang untuk membawa kuda saya," kata Dr. Allard kepada Alice.

"Silahkan Kamu menunggang kuda saya. Saya akan naik kereta bersama Alice. Kamu bisa mengendarai kuda di samping kereta dan berbicara dengan Alice." Perintah Dr. Allard kepada pemuda itu.

Pria muda itu dengan enggan menyetujuinya. Tak banyak percakapan yang terjadi antara dia dan Alice, karena sore itu saat mereka berkuda, pemuda itu di atas kuda, sedangkan Alice di dalam kereta dengan saudara laki-lakinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun