Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Tersesat di Hutan

9 November 2021   22:55 Diperbarui: 10 November 2021   22:22 3286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hutan angker. Sumber: Kosaki/The New York Times via Tribunnews.com

"Hello?" Michael berteriak. "Apakah ada orang di sini yang bisa menolong saya?"

Tidak ada yang menjawab.

Diam-diam Michael mengutuk dirinya sendiri, sambil kepalanya menoleh ke kiri dan ke kanan. Kenapa bisa jadi begini? Kok bisa-bisanya ia terpisah dari teman-temannya?

Michael menerima ajakan teman-temannya untuk pergi berburu. Ia tidak mengenal kondisi hutan di luar Oscoda area dengan baik, tapi begitu bodohnya ia berjalan sendirian dan tanpa disadari terpisah dari teman-temannya. Kini matahari mulai tenggelam di ufuk barat, siluet pohon-pohon terlihat asing di sepanjang mata memandang.

Jantungnya mulai berdegup kencang. Pikirannya dihantui oleh bayangan beruang dan serigala yang menyelinap di semak-semak, menunggu saat tepat untuk menyerang. Michael memegang senapannya erat-erat, tapi itu tidak cukup untuk membuatnya tenang. Hutan belantara yang menyesatkan ini seakan menariknya dalam-dalam. Dirinya seolah merasa telah terkubur hidup-hidup.

"Aku harus ke luar dari sini," Katanya pada diri sendiri. Kemudian ia berteriak sekencang-kencangnya, "Tolong! Siapapun yang ada di sini, Tolong aku!"

Michael segera berlari tanpa tahu arah tujuan. Putus asa mencari jalan keluar, sementara Dewi Keberuntungan sedang tidak bersamanya. Beberapa jam kemudian saat bulan berada tepat di atas kepalanya, Michael yang sangat  kelelahan itu tersungkur. Iapun menyerah dan memutuskan untuk bermalam di sana. Ia mencoba berbaring senyaman mungkin.

Tetiba-Michael terkejut- seorang wanita muda muncul dari balik pohon. Tubuhnya tinggi semampai. Rambutnya panjang agak kecoklatan dengan kedua matanya yang berwarna hijau.

Wanita itu terlihat sangat terkejut melihat Michael di sana, tapi mencoba untuk tenang " Sedang apa kamu di sini?" tanyanya sambil tertawa sedikit geli, seolah ia tahu apa yang sedang terjadi.

Michael menjawab "Aku tersesat" Suaranya terdengar sangat letih dan kedinginan, tapi senyum wanita muda itu seolah memberikan kehangatan dalam dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun