Mohon tunggu...
Widi Wahyuning Tyas
Widi Wahyuning Tyas Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis kadang sama menyenangkannya dengan nonton mukbang.

Hidup terasa ringan selama masih ada sayur bayam, tempe goreng, dan sedikit sambal terasi.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengulik Rahasia Sukses Bisnis Online Shop

25 Oktober 2018   17:33 Diperbarui: 25 Oktober 2018   18:00 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Siapa disini yang sering kalap kalau melihat online shop? Toko berbasis digital ini saat ini memang menjamur di berbagai platform media sosial hingga mobile marketplace. Sejatinya, online shop adalah toko online yang mempermudah masyarakat untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan hanya dengan mengaksesnya melalui internet tanpa harus keluar rumah. Mudah sekali ya?

Online shop banyak ditemukan di Instagram, facebook, dan media sosial lain yang memungkinkan seseorang bisa mengunggah foto. Selain itu, semakin banyaknya mobile marketplace membuat kegiatan belanja online menjadi tren di masyarakat. Kemudahan transaksi yang ditawarkan menjadi nilai plusnya.

Bukan hanya pembeli yang dimudahkan, penjual pun kecipratan untung. Online shop menjadi ladang bisnis dengan prospek sangat bagus. Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk bisa sukses melalui online shop tanpa memandang umur, latar belakang pendidikan, dan status sosial. Kuncinya adalah ulet dan jeli melihat peluang! Itu saja.

Saya pribadi dulu pernah menggeluti dunia online shop sekitar tahun 2015. Waktu itu saya masih kelas 12 dan sedang dalam masa-masa sibuk mempersiapkan ujian akhir. Sebuah online shop di Instagram dengan tas sebagai produknya menarik minat saya. Harganya murah-murah banget! Kualitasnya pun saya lihat oke. Iseng, saya meng-screenshot foto-fotonya dan saya unggah di akun Facebook saya. Selain itu, saya juga memasarkannya melalui grup BBM yang waktu itu masih banyak penggunanya.

Hasilnya, cukup banyak message dan komentar yang masuk terkait dengan foto-foto yang saya unggah. Saya senang sekali. Rasanya menyenangkan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka, meski kadang ada juga yang sekedar bertanya tanpa membeli. Saya jadi benar-benar tidak bisa lepas dari ponsel. Imbasnya, saya malah jadi tidak fokus dengan ujian yang seharusnya menjadi kewajiban nomor satu bagi seorang pelajar seperti saya.

Lebih kurang hanya dua bulan saja saya mencicipi dunia perdagangan online shop. Total, saya mendapatkan keuntungan lebih dari dua juta rupiah dengan modal 0  rupiah. Artinya, usaha yang saya lakukan tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Hanya modal jari dan tenaga. Saya terpaksa vakum karena harus fokus dengan ujian.

Itu lah salah satu keunggulan online shop. Bisnis ini memberi peluang bagi penjual untuk berdagang tanpa modal. Kamu hanya perlu mengunggah foto produk dari sebuah online shop dengan harga yang kamu patok sendiri. Mungkin ada beberapa orang yang beranggapan bahwa ini merupakan tindakan pencurian foto. Namun, hal ini adalah salah satu sistem dagang 'reseller'. Dengan mengunggah foto produk dari suatu toko, sebenarnya toko tersebut juga akan diuntungkan, karena toh jika kamu mendapatkan pembeli, kamu juga akan mengambil barangnya dari toko tersebut. Reseller mengacu kepada seseorang yang menjual ulang barang dari penjual.

Selain itu, ada pula istilah dropship dan dropshipper. Dropship ini bisa dibilang lebih simpel dibanding reseller. Jika reseller membeli barang dari online shop untuk dijual lagi, dropship pun demikian. Namun, sistem dropship akan langsung mengirimkan barangnya ke alamat pembelimu. Artinya, kamu hanya perlu memesankan barang saja untuk dikirim ke alamat pembeli, namun nama pengirimnya tetap  atas namamu. Mudah sekali ya?

Saya salut sekali dengan penjual online shop yang bisa sukses hingga kuwalahan memenuhi permintaan pelanggan. Sama dengan bisnis konvensional pada umumnya, mereka juga memulainya dari bawah. Berawal dari reseller, lalu grosir, hingga bisa memproduksi produknya sendiri. Butuh waktu paling tidak lebih dari tiga tahun untuk mencapai itu semua. Sebut saja brand Outfix yang setiap bulannya bisa memproduksi 25 ribu pcs baju dan langsung sold out dalam waktu 3 hari, atau brand Amazara dan Adorable Project yang dulunya hanya pengusaha sepatu kecil-kecilan, namun kini sudah bisa memiliki bengkel sepatu dengan karyawannya sendiri. Luar biasa!

Jika kita mengamati lebih dalam, pebisnis online shop ini jumlahnya banyak sekali, bisa mencapai jutaan. Lalu bagaimana caranya bertahan dan mengembangkannya ya? Dilansir dari CNNIndonesia, Head of Government Relations Shopee, Radityo Triatmojo mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil membuat 71 persen dari 30 ribu UMKM sukses menjual produk di marketplace dengan lima kunci utama :

1. Deskripsi produk jelas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun