Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak Ada Alasan untuk Tidak Produktif di Bulan Ramadan

5 Maret 2025   04:41 Diperbarui: 5 Maret 2025   04:41 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang-orang berdesakan di Stasiun Manggarai, mereka harus tetap produktif bekerja di bulan Ramadan (foto: widikurniawan)

Pada akhirnya, kesadaran untuk bisa bertahan hidup dan menafkahi keluarga menjadi kunci yang mendorong produktivitas di bulan Ramadan.

Kaki-kaki melangkah bergegas untuk berpindah lantai di Stasiun Manggarai. Senin pagi itu, adalah hari kerja pertama di bulan Ramadan tahun ini, tapi seolah tak ada bedanya dengan hari-hari lainnya.

Tetap banyak orang berlarian karena takut tak terbawa kereta. Demikian pula orang-orang perkasa yang membawa barang bawaan berat tapi terlihat lincah menerobos setiap celah.

Para pekerja yang berasal dari Bogor, Depok, Bekasi dan sekitarnya, mengandalkan moda transportasi KRL Commuter Line untuk berangkat dan pulang kerja. Kepadatan penumpang tak menyurutkan mereka, saling desak antarpenumpang jadi hal yang biasa.

Berdesakan di dalam kereta listrik (foto: widikurniawan)
Berdesakan di dalam kereta listrik (foto: widikurniawan)

Terkadang memang tak ada pilihan lain, karena mencari nafkah menjadi tujuan utama. Kereta listrik menawarkan ongkos lebih murah dan lebih cepat ke tujuan dibandingkan harus bermacet-macetan di jalan.

Beragam profesi dan latar belakang para penumpang itu. Ada pekerja di kantor swasta, pegawai negeri, pegawai BUMN, pedagang, petugas keamanan, cleaning service, penjaga toko, wartawan, teknisi, hingga debt collector bahkan calo segala urusan.

Mereka tiap hari menyambangi Jakarta demi "sesuap nasi" dan "sebongkah berlian". Untuk itu mereka dipaksa dan terpaksa tetap sehat dan produktif setiap saat, termasuk di bulan Ramadan sekalipun.

Mereka harus selalu kuat, atau mungkin dikuat-kuatkan untuk bisa sampai ke tempat kerja. Ketika di jalan mereka menguras fisik, tiba di tempat kerja pun tetap dituntut berkinerja prima.

Itu secuil gambaran bagaimana orang-orang tetap berjibaku di kereta listrik, tanpa harus melemah karena puasa di bulan Ramadan.

Ketika saya melangkah keluar dari Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, ada beberapa lelaki menawarkan jasa ojek kepada para penumpang yang keluar dari stasiun. Mereka tidak memaksa, dan kerapkali ada penolakan dari mereka yang ditawari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun