Tentu saja dengan catatan, yakni enggak pakai ngobrol sama teman, enggak pakai klepas-klepus ngerokok usai makan, enggak pakai kata "terserah" saat ditanya temannya mau makan apa, juga enggak pakai acara nggodain mbak penjaga warteg sambil makan.
Eit, masih ada yang protes?
Jadi orang mbok ya bersyukur gitu loh. Padahal tadinya saat PPKM Darurat malah ngelarang orang nongkrong dan makan di tempat. Ini sekarang sudah boleh makan di tempat kok masih ngeyel?
Maunya itu apa toh Jum?
Kalau memang nggak sanggup makan di bawah durasi 20 menit ya silakan ngebungkus, makan di rumah sepuas-puasnya ampe berjam-jam. Gitu aja kok repot.
Sebenarnya sih kalau mau paham, kita-kita ini memang diajak membatasi diri untuk nongkrong dan berkerumun. Namanya juga masih pandemi kok. Banyak-banyak sabar aja ya gaes...