Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Makan Maksimal 20 Menit? Sanggup?

26 Juli 2021   16:51 Diperbarui: 26 Juli 2021   16:59 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: twitter @AREAJULID

Lha itu masaknya saja lumayan lama bikin pinggang pegel plus badan jadi bau bawang, eh giliran makan kok dalam durasi 5 sampai 10 menit sudah ludes semua.

Well, tapi kalau dipikir-pikir, sebenarnya bukan saya yang makannya cepat. Tapi karena kebanyakan orang memang kelamaan dan banyak ritual kalau lagi makan besar.

Saya tuh saat makan besar ya fokus makan. Paling males kalau sambil ngobrol atau melakukan kegiatan lain seperti sambil mainan henpon atau sambil nyapu lantai.

Ngaku deh, pasti banyak di antara kalian yang nggak bisa makan kalau nggak ada temennya? Serasa hambar rasanya kalau makan nggak sambil ngerumpi.

Banyak kejadian misalnya ketika karyawan makan siang tuh bisa hampir sejam baru kelar, padahal makannya cuma di kantin yang deket. Tentu ngerumpi adalah lauk paling utama yang dinikmati. Renyah dan plong rasanya abis ngomongin bos yang galak.

Saya juga pernah mergoki ada karyawan yang sebenarnya bawa bekal makan siang dari rumah. Eh, bukannya dimakan di ruangan sendiri, dia malah ikut temennya yang makan di warung. Tujuannya ya pengen makan sambil ngobrol aja.

Alhasil dia makan bekal nasi putih lauk telur dadar berhadapan dengan temennya yang pesen nasi rames di warung tersebut. Baru saya sadari, inilah alasan mengapa di berbagai rumah makan sering ada tulisan "dilarang bawa makan dari luar".

Kembali ke kebijakan PPKM Level 4 tentang makan di warung maksimal 20 menit.

Saya yakin aturan 20 menit ini sudah melalui kajian yang komprehensif. Bisa jadi sudah dilakukan ujicoba di warteg tertentu. Ujicoba paling maksimal yang saya bayangkan tentu saja piring diisi kira-kira nasinya porsi jumbo dan lauknya komplet. Kalau perlu pakai sambel paling pedes, karena sambel biasanya meningkatkan nafsu makan.

Udah gitu pesen minumnya teh panas dengan air paling mendidih. Tujuannya untuk ngetes juga apakah dalam durasi waktu 20 menit itu bisa tandas sampai habis. Apakah lidah manusia bisa secara wajar menghabiskannya dalam waktu singkat.

Dan menurut penerawangan saya, ujicoba tersebut dianggap layak dan durasi 20 menit pun mantap untuk ditetapkan sebagai waktu normal seseorang makan di warung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun