Karena sistem pembayarannya COD, maka si penerima paket wajib membayarnya. Apabila tidak mau membayar, maka yang apes adalah si kurir yang kena getahnya untuk membayar.
Saat dibuka isi paketnya, biasanya berisi barang dengan kualitas jelek atau abal-abal yang sama sekali tidak dibutuhkan oleh penerima paket. Nilai dari barang nggak jelas itu juga tidak sesuai dengan harga yang harus dibayarkan.
Inilah yang mengherankan. Dari mana si penipu tahu nama, alamat dan nomor telepon kita? Apakah data diri kita di sistem milik marketplace bisa bocor dan diretas orang? Atau ada upaya pengambilan data diri melalui cara lainnya.
Tentu saja untuk antisipasi, kita perlu berhati-hati terhadap data diri kita yang tersimpan di internet. Salah satunya adalah dengan membuat password yang tidak mudah dibobol orang.
Nah, cara lainnya adalah yang telah kita singgung di depan, yaitu berhati-hati ketika membuang sampah kardus atau kemasan paket yang kita terima saat berbelanja online. Jangan membuangnya secara sembarangan. Jangan meremehkan dengan menganggap bahwa barang yang telah jadi sampah tidak bisa disalahgunakan orang.
Mengantisipasi jelas lebih baik sebelum muncul kejadian yang tidak kita inginkan. Itulah prinsip yang harus kita pegang untuk menghindari segala bentuk modus kejahatan.