"Nak, bangun yuk, kalau kamu nggak sahur nanti puasanya lemes lho."
Wow, anak mana yang suka mendengar hal itu? Kalimat itu seolah menanamkan pesan bahwa puasa bisa bikin lemas. Alamak. Bisa-bisa ia kembali meringkuk di tempat tidur dengan telinga ditutup bantal.
Hal-hal menyenangkan selain makanan juga bisa ditawarkan ke anak kita. Misalnya, berikan gambaran bahwa jika ia bangun sahur dan kemudian dilanjutkan shalat Subuh berjamaah di mushala, maka selanjutnya ia bisa ketemu dan bermain dengan teman-temannya.
Atau bisa juga hal menarik misalnya saat sahur bersamaan dengan final Liga Champions antara Real Madrid dan Liverpool. Maka bagi anak-anak yang suka dengan sepakbola, tidak ada salahnya jika kita bangunkan sambil mengatakan bahwa pertandingan akan segera tayang.
"Nak, bangun sahur yuk, tuh sambil nonton tivi sudah mau mulai Madrid lawan Liverpool, ayo dong bangun, katanya mau lihat Mohammed Salah juara Liga Champions?"
Nah, semoga memang benar Salah akan membawa Liverpool juara di bulan Ramadhan, eh maksud saya, semoga kita termasuk orang tua yang kreatif, sabar dan mampu mengajarkan serta mengenalkan kepada anak-anak kita tentang indahnya bulan Ramadhan.