Ternyata petugas tersebut mengiyakan tanpa ragu dan meminta saya untuk menunggu konfirmasi ketika tabung akan diantar. Benar saja, tak butuh waktu lama ada telepon masuk, ternyata dari seorang petugas delivery yang akan mengantarkan tabung gas saya. Dia mengonfirmasi alamat dan saya pun mengarahkan lebih detail agar orang tersebut tidak salah alamat.
Akhirnya, petugas home delivery Bright Gas sampai juga ke alamat rumah saya. Ia menggunakan sepeda motor untuk membawa tiga tabung gas yang dipesan konsumen.
"Saya kira kejauhan Mas alamat saya," ucap saya basa-basi.
"Ini belum seberapa Pak, kalau daerah Bogor lainnya malah bisa lebih jauh masuk-masuk ke dalam dan tetap kami layani," jawabnya.
Saya pun hanya manggut-manggut sambil membayar harga refill Bright Gas yang ternyata lebih murah daripada beli di warung.
Jadi kalau sudah begini, ngapain lagi masih memakai gas bersubsidi?