Mohon tunggu...
Widhi Setyo Putro
Widhi Setyo Putro Mohon Tunggu... Sejarawan - Arsiparis di Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan ANRI

Menyukai sejarah khususnya yang berhubungan dengan Sukarno “Let us dare to read, think, speak, and write” -John Adams

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Revolusi Olahraga ala Presiden Sukarno

27 September 2022   15:23 Diperbarui: 28 September 2022   20:58 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Sukarno pada Pembukaan Asian Games IV (Buku Di Bawah Bendera Revolusi II)

Satu hari menjelang Asian Games IV, melalui amanatnya di Istana negara Presiden Sukarno juga menanamkan konsep tentang nasionalisme kepada para atlet yang akan bertanding. Dalam kesempatan itu Presiden Sukarno dengan tegas berkata supaya olahragawan Indonesia menyumbangkan seluruh tenaganya dengan menciptakan prestasi yang setinggi-tingginya bagi keharuman nama bangsa dan negara. Janganlah para olahragawan hanya ingin mendapatkan nama baiknya, tetapi harus mengejar sesuatu yang lebih tinggi yaitu memuliakan nama bangsa dan negara. Untuk mengagungkan bangsa, tanah air dan negara itu diperlukan kesedian pengorbanan dan pengabdian seluruh hidup kita atau dedication of life kita bagi bangsa Indonesia.  Dalam pidatonya, Presiden Sukarno menegaskan sebagai berikut:

 “...ingat kepada segenap apa yang telah di-dedicate oleh bangsa Indonesia terdahulu kepada cita-cita kita sekalian, maka saudara-saudara dengan terharu saya minta kepada saudara-saudara sekalian, cobalah penuhi ini Amanat Penderitaan Rakyat. Di lapangan ke-olahragaan inipun membawa nama yang tenar bagi seluruh bangsa Indonesia...saya minta kepada saudara-sudara sekarang ini, korbarkan prestasi olahraga yang sehebat-hebatnya, yang membawa nama kepada Indonesia yang setinggi-tingginya. Apalagi kita ini tuan rumah daripada Asian Games IV. Apalagi seluruh mata Asia dan Afrika seluruh mata new emerging forces ditujukan kepada kita. Ingat. seluruh bangsa Indonesia mengaharap-harap kepadamu supaya Indonesia keluar daripada Asian Games dengan membawa Indonesia yang setinggi-setingginya.”

(“Amanat PJM Presiden Sukarno di Hadapan para Olahragawan Peserta Training Centres untuk Pertandingan Thoma Cup 1961/Asian Games 1962 di Gedung Olahraga Siliwangi, Bandung, 9 April 1961”, Pidato Kepresidenan, No. 414. Arsip Nasional Republik Indonesia.)

Dari itu semua dapat disimpulkan bawah olahraga adalah alat pembentuk nation and character building yang bertujuan menumbuhkan kesadaran berbangsa Indonesia, menjaga martabat bangsa dan percaya pada kekuatan dan kemampuan diri sendiri. Untuk mencapai tujuan tersebut, Presiden Sukarno melancarkan indoktrinasi menumbuhkan kesadaran olahraga seluruh bangsa Indonesia. Kesadaran bahwa olahraga adalah alat revolusi yang amat penting dan satu bagian penting dari nation building. Begitulah pandangan revolusi dalam olahraga ala Presiden Sukarno. Semoga prestasi olahraga kita dapat kembali berjaya dengan revolusi mental ala Jokowi saat ini.

Sumber Gambar:

1. Presiden Sukarno memberikan tendangan bola kehormatan dalam pertandingan sepak bola di Lapangan Batavia Voetbal Club (BVC), Arsip Foto Kempen Wilayah Jakarta Tahun 1951 No. 2035

2. Presiden Sukarno pada pembukaan Asian Games 1962, Buku Di Bawah Bendera Revolusi II


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun