Mohon tunggu...
Aan Widhi Atma
Aan Widhi Atma Mohon Tunggu... Pegawai Negeri Sipil -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gara-gara Kuliah Online, Bisa Bikin Email!

9 Mei 2016   20:30 Diperbarui: 9 Mei 2016   20:51 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mengenal istilah e-learning saat menjadi pengelola Tugas Belajar Universitas Terbuka (UT) pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Maklum di tahun 2011, UT merupakan satu-satunya universitas yang diberi izin untuk penyelenggaraan pendidikan jarak jauh. Beda dengan sekarang, penyelenggara pendidikan jarak jauh sudah mulai banyak salah satunya adalah HarukaEdu, sebuah startup pendidikan yang menyelenggarakan program kuliah e-learning, kelas online, dan sertifikasi online.

Bagi kami yang berada di daerah tertinggal tidak mudah mendapatkan akses untuk melanjutkan pendidikan ke strata 2. Kami harus keluar Pulau Sumbawa jika benar-benar ingin mendapat gelar S2. Pilihan yang sulit, karena harus meninggalkan keluarga dan pekerjaan. Jika kami tinggalkan pekerjaan maka tunjangan sebagai Pegawai Negeri Sipil akan dihapus dan dampaknya pun ke ekonomi keluarga. Selain itu juga tidak mudah jauh dari keluarga untuk jangka waktu yang lama, khususnya kaum Ibu. Sedangkan bagi yang belum memiliki pekerjaan, merantau keluar daerah harus dengan persiapan matang terutama biaya hidup sehari-hari.

Nah, dengan adanya e-learning maka semuanya menjadi mungkin. Pada mulanya kami sulit beradaptasi dengan sistem ini. Kami dituntut untuk menguasai teknologi informasi khususnya internet. Dimulai dari membuat email hingga tata cara login dalam sistem. Ada kisah menarik terkait dengan email. Ketika proses regristrasi terdapat formulir yang harus diisi oleh seluruh peserta yang salah satunya adalah wajib memiliki akun email. 

Kebetulan salah seorang peserta Tugas Belajar belum memiliki email dan meminta temannya untuk membuatkannya. “Maaf Pak Fulan, ini emailnya diisi dengan alamat apa?” tanya teman yang membuatkan. Dengan percaya diri, Pak Fulan pun menjawab, “Oh, iya, tulis aja sesuai dengan alamat rumah saya, sesuai dengan formulir tersebut!” Sontak kami pun tertawa terbahak-bahak mendengarnya. Rupanya beliau sama sekali tidak mengerti apa dan bagaimana rupa email itu sebenarnya.

Kuliah dengan konsep e-learning adalah pengalaman yang unik buat saya. Kuliah menggunakan sistem tutorial (tatap muka dan online) dengan modul yang telah disediakan. Membaca Modul, berdiskusi dengan tutor (dosen Universitas) dan teman se-Indonesia secara online ternyata dapat menambah wawasan pengetahuan.

Gaya belajar pun sangat jauh berbeda. Jika pada sistem perkuliahan regular, kita mengandalkan interaksi dengan dosen secara berulang-ulang, maka dalam e-learning  setiap mahasiswa dituntut memiliki motivasi pembelajaran mandiri. Mahasiswa diarahkan untuk memiliki kreativitas sendiri, karena tidak ada yang mengawasi secara tegas. Yang penting, ia dapat memahami materi dalam setiap modul, dan bisa menjawab setiap soal dalam Ujian Akhir Semester (UAS) dengan baik.

Awalnya kami sedikit ragu dengan model perkuliahan dengan sistem e-learning. Apakah mampu memberikan manfaat yang sama dengan kuliah regular biasa, karena kurangnya tatap muka dengan dosen pengampu. Namun, dengan semangat ingin melanjutkan pendidikan kami pun melakoninya. Hari berganti, pembelajaran jarak jauh pun dimulai. Kendala yang sangat kami rasakan adalah sering putusnya sinyal internet kala itu. Putus nyambung, putus nyambung. Belum lagi jika listrik padam maka jaringan Telkom di kantor pun turut terganggu. Kalaupun kencang, itu ketika masuki tengah malam pukul 00.00 Wita. Tak pelak, tutorial online pun kami selesaikan hingga pukul 03.00 pagi.

Dalam e-learning terdapat istilah Tutorial Online (Tuton) yaitu kegiatan tutorial yang dilakukan secara online atau dalam jaringan. Dalam Tuton, ada yang namanya Inisiasi yang berisi bahan bacaan materi dari  bab mata kuliah yang akan dipelajari dengan jangka waktu tertentu. Jadi semua literatur dapat didownload dengan mudah dalam bentuk power point, pdf, word hingga dalam bentuk video juga lho? Asyik khan? Pada saat mengakses Inisiasi, kita akan memperoleh kontribusi nilai.

Selain itu juga dalam Tuton terdapat sesi forum diskusi. Di forum diskusi tersebut dimunculkan sebuah topik permasalahan. Setiap peserta kuliah diminta untuk mendiskusikan topik tersebut dikaitkan dengan Materi Inisiasi dan dan Teori yang terdapat dalam Buku Pegangan mata kuliah tersebut. Forum diskusi pun memiliki tenggat waktu. Sistem tidak merekam aktivitas diskusi jika melewati batas waktu yang telah ditentukan. Komentar dan pemikiran Anda pada forum diskusi berkontribusi dalam penilaian. Dalam forum diskusi inipun sangat aktif. Seluruh peserta saling memberikan pendapat dan bisa menyanggah pendapat peserta yang lain. Seramai dengan diskusi di group WhatsUp dan Facebook. Sesekali, dosen pun ikut nimbrung dalam diskusi tersebut.

Tidak ketinggalan pula terdapat tugas kuliah yang diberikan oleh dosen pengampu. Biasanya setelah tiga kali materi inisiasi muncullah tugas kuliah. Layaknya tugas kuliah yang lain, ia harus diupload tepat waktu, dan inipun masuk dalam penilaian. Dalam mengerjakan tugas kuliah pun tak boleh sembarangan. Anti copy-paste adalah prinsip utamanya. Jadi, ada softwareanti plagiasi yang terintegrasi dalam sistem untuk mendeteksi originalitas dari tugas yang dikumpulkan.

Kuliah online dengan konsep e-learning membuat kami harus terus belajar. Belajar untuk mengenal internet lebih dekat. Beberapa rekan kami merasakan manfaat yang sangat berarti, yang awalnya tidak tahu apa itu email kini sudah fasih membuatkan email untuk anaknya. Yang semula tidak memiliki akun media sosial, kini mulai aktif berselancar di facebook, twitterdan lainnya. E-learning mendekatkan kami dengan empunya perpustakaan yang sangat lengkap yakni Mbah Google. Keraguan tidak bisa menjawab soal-soal diskusi dan inisiasi perlahan terbantahkan karena ternyata teman-teman kuliah kami yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia memiliki ilmu dan kemampuan yang hebat pula. Tinggal proaktif diri saja, mau atau tidak!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun