Mohon tunggu...
Widha Karina
Widha Karina Mohon Tunggu... Penulis - Content Worker

seni | sejarah | sosial politik | budaya | lingkungan | buku dan sastra | traveling | bobok siang. mencatat, menertawakan keseharian, dan menjadi satir di widhakarina.blogspot.com dan instagram.com/widhakarina

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Antara Safari Natal Anies, "The Two Popes" dan Pesan Natal 2019

25 Desember 2019   04:48 Diperbarui: 26 Desember 2019   10:12 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melanjutkan tinjauan malam natal ke Gereja Katolik Keluarga Kudus Rawamangun, Selasa (24/12/2019) malam. Foto oleh Tribunnews.com | DANANG TRIATMOJO

Yang datang duluan duduk paling depan, nggak nyesel nih mandi sedari siang. (Foto oleh Widha Karina)
Yang datang duluan duduk paling depan, nggak nyesel nih mandi sedari siang. (Foto oleh Widha Karina)
"Ketika menata itu, kami menanyakan: siapa yang bisa mengerjakan. Kemudian ada Ibu Mona yang menyanggupi," ujar Pak Anies.

Video kedatangan Pak Anies kemudian saya unggah di Instagram. Tentu saja muncul beberapa respons. Ada yang mengapresiasi. Tetapi sayangnya, muncul pula respons kurang baik (meski tidak mengagetkan), seperti meragukan niat Pak Anies atau melontarkan candaan-candaan yang melekatkannya dengan Ormas tertentu.

Membaca respons-respons itu membuat saya sadar bahwa kita semua punya banyak luka. Tapi amatlah disayangkan bila kita gagal melihat secuplik ketulusan dalam "Safari Natal" beliau (terlepas dari kemungkinan adanya alasan politis di baliknya). Walaupun saya bukan pendukung Pak Anies, dalam hal ini rasa-rasanya sekecil apapun upaya memperbaiki relasi antaragama, perlu diapresiasi dengan layak meskipun pernah ada sikap Pak Anies yang menyakiti golongan tertentu.

Tunggu... Apakah Pak Anies semacam Paus Emeritus Benediktus XVI yang berujar, "Whenever I try to be myself, people don't seem to like me very much. Also, there's no option since I'm obliged to be Pope." Cuma tinggal ganti aja jadi: Also, there's no option since I'm obliged to be Governor." Hehe.

Apalagi baru saya ketahui kemudian, pada malam Natal ini, Pak Anies hadir di 7 gereja Jakarta, baik gereja Protestan maupun Katolik. Lumayan ya Pak, lari-larinya.... Apalagi sempat tercetus sekilas kritik dari Bapa Kardinal Ignatius Suharyo perihal ketaktepatan kedatangan Pak Anies yang memotong prosesi misa di Katedral Jakarta. Ternyata nggak mudah ya menjadi "Sahabat bagi Semua Orang". Mungkin lain kali perlu riset lagi soal momentum sambutan saat misa.

Hadir pula di misa malam Katedral. (Foto cropped dari IG Story @AniesBaswedan)
Hadir pula di misa malam Katedral. (Foto cropped dari IG Story @AniesBaswedan)
Merenungi kritik dan apresiasi seputar peristiwa ini, dalam pikiran saya berseliweran lah tema Natal 2019 di atas, bertubrukan dengan potongan dialog lainnya antara Kardinal Bergoglio (Paus Fransiskus) dalam film The Two Popes saat merefleksikan hidup Santo Fransiskus.

"Any journey, no matter how long, has to start somewhere.
... Any journey, no matter how glorious, can start with a mistake.
... So, when you feel lost, don't worry. God will no give up."

Paus Fransiskus (Kardinal Bergoglio), suksesor Paus Benediktus XVI. Foto oleh BOHUMIL PETRIK | CNA
Paus Fransiskus (Kardinal Bergoglio), suksesor Paus Benediktus XVI. Foto oleh BOHUMIL PETRIK | CNA
Pak Anies, terima kasih telah memulai sebuah perjalanan panjang untuk mendewasakan warga Jakarta. Apapun yang Bapak perbuat yang sudah telanjur menjadi luka bagi sebagian warga, semoga dipulihkan atas perkenanan-Nya.

Selamat Natal, Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun