Mohon tunggu...
Widha Karina
Widha Karina Mohon Tunggu... Penulis - Content Worker

seni | sejarah | sosial politik | budaya | lingkungan | buku dan sastra | traveling | bobok siang. mencatat, menertawakan keseharian, dan menjadi satir di widhakarina.blogspot.com dan instagram.com/widhakarina

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tarik Tunai di ATM India, Cara Praktis Tukar Uang Rupiah ke Rupee

4 Desember 2019   15:33 Diperbarui: 4 Desember 2019   20:52 1727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mata uang rupee India keluaran baru. Sumber ilustrasi: indiatimes.com

Helaw. Balik egein kita ngobrolin India, mumpung saya masih inget sekelumit dua kelumit tentang pengalaman jalan-jalan India yang saya rasa perlu dibagikan. Siapa tahu bermanfaat.

Kali ini saya mau bercerita tentang kegalauan saya dan Nisa ketika mau menukar uang rupiah ke rupee. Soalnya nih, rupee ternyata cukup langka ketersediaannya di money changer Jakarta. Tips dari saya, daripada nuker ke money changer, mendingan tarik tunai aja di ATM India. Kenapa?

BTW, sebelum masuk ke tips detilnya, saya mau membagikan fakta kecil tentang mata uang rupee. Mudah-mudahan kamu belum tahu ya... (maksa).

Ternyata rupee itu bukan cuma ada di India. Mata uang Sri Lanka, Nepal, Bhutan, dan Pakistan juga namanya rupee. Karenanya, ketika membahas mata uang yang satu ini, kita perlu menambahkan nama negara di belakangnya. Misal: rupee Nepal, rupee Bhutan, rupee Pakistan, rupee India, dst. Untuk rupee India, singkatannya ialah INR.

Satu lagi. Meskipun namanya sama, rupee di masing-masing negara tersebut berbeda secara bentuk fisik maupun nilainya. Jadi, jangan sampai kamu salah bawa uang rupee Bhutan buat belanja di Pakistan, rupee Nepal untuk di India, rupee Sri Lanka buat jajan di Asemka, dan seterusnya.

Dan ngomong-ngomong soal istilah rupee, ternyata bacanya itu rupi, bukan rupe. Meski huruf e-nya ada dua, bukan berarti pula penyebutannya menjadi panjang. Hehehe.. Salah dong pemahaman saya selama ini? Kamu juga nggak? (nyari temen).

Bahkan ya, ternyata warga India sebenarnya mengucapkan rupee seperti mengucapkan rupiah (tapi lebih mirip seperti "rupi(ea)" atau "rupya", tanpa huruf H. Huruf A-pun hanya terbaca lemah dan singkat).

Tapi dalam obrolan kasual, mereka memang suka memangkasnya menjadi "rupi". Jika berbicara dengan turis, mereka suka menambahkan huruf S sebagai penanda jamak, menjadi rupis.

Orang yang memberitahu cara membaca rupee itu ialah host penginapan kami di Jaipur. Saat itu kami emang lagi ngobrol basa-basi tentang kesamaan antara Indonesia dan India.

Kami membahas kok lucu ya, kita punya banyak kesamaan, terutama karena nama negara "Indonesia" yang mirip dengan India (yayaya... yang satu ini pasti bakal lari ke sejarah istilah "Hindia Belanda").

Gatau dah info soal rupee itu bener atau nggak. Namanya juga basa-basi vakansi, dan para host kan memang bertugas membuat tamu mereka merasa nyaman feels like home.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun